Dibalik Najwa Shihab Taklukkan Ary Muladi
Minggu, 08 November 2009 – 09:09 WIB
Kendati Ari sudah luluh, masalah pun belum selesai. Pasalnya, pengusaha itu tak ingin wawancara tersebut disiarkan langsung alias live. Bahkan, dia minta tempat wawancara itu dirahasiakan. Wawancara tersebut dilakukan di sebuah rumah di kawasan Jakarta Selatan. Sugeng sendiri yang menentukan tempat itu. "Makanya, kami pakai backdrop putih saat tapping wawancara itu. Takut ketahuan," ujarnya.
Wawancara yang berlangsung sekitar setengah jam tersebut dilakukan pada Jumat pagi (6/11). Sekitar pukul 11.00, wawancara rampung. Hanya dalam satu hingga dua jam kemudian, hasil wawancara itu langsung ditayangkan. Kata Najwa, kesediaan Ari itu bukan disebabkan dia menawarkan ongkos wawancara. "Kami nggak pakai duit. Ini murni dia mau," jelasnya.
Dalam wawancara tersebut, Najwa harus stick to the plan. Tidak boleh melebar ke mana-mana. Karena itu, dalam wawancara tersebut, dia menyiapkan catatan kecil. Isinya, pernyataan BHD saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR Kamis malam lalu (5/11). "Semua pernyataan Kapolri saya konfrontasikan dengan Ari Muladi," katanya. Ada kesan tertentu wawancara Ari Muladi" "Aduuuh, saya takut memberikan kesan. Nanti dikira ikut-ikutan. Nggak ah. Kami di televisi kan what you see is what you get. Saya cuma menggali fakta," paparnya. (aga/iro)
Ari Muladi adalah salah seorang saksi kunci dalam kasus dugaan penyuapan terhadap pejabat KPK. Jumat siang lalu (6/11), untuk kali pertama sejak
Redaktur & Reporter : Auri Jaya
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408