Dibanding Demokrat, Gerindra Lebih Meriah
Selasa, 31 Maret 2009 – 15:05 WIB
JAKARTA- Sebagai partai baru, kampanye akbar Partai Gerindra di Gelora Bung Karno terbilang sukses. Massa yang hadir pun melimpah, jauh lebih banyak dari massa yang digalang oleh Partai Demokrat yang kala itu menghadirkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bukan hanya itu. Dari segi transportasi pun, Gerindra lebih mewah dari Demokrat.
''Kita enak pak, busnya adem, gratis jalan-jalan ke Jakarta,'' kata Udin, peserta kampanye dari Bekasi kepada JPNN, di Jakarta Selasa (31/3).Berbeda dengan kebanyakan kendaraan-kendaraan kampanye partai politik peserta Pemilihan Umum 2009 yang cenderung seadanya, kendaraan yang membawa para kader dan simpatisan Partai Gerindra memang tergolong lebih mewah.
Baca Juga:
Itu bisa dilihat di lokasi parkir di sekitar kawasan olahraga tersebut siang ini. Bus-bus besar berpendingin udara mendominasi lahan-lahan parkir. Bus-bus yang dikerahkan, antara lain, bus AC Mayasari Bakti,Blue Star, Steady Safe, bus-bus antarkota seperti Arimbi Jaya Agung (AJA), dan bus-bus pariwisata, seperti Hiba Utama.
Nampak, setiap bus hanya diisi sesuai dengan kapasitas tempat duduk. Sehingga, jarang bus yang dijejali penumpang. Berbeda dengan kampanye partai politik sebelumnya, yang menyewa kendaraan umum kali ini, kendaran moda sedang seperti metro mini dan kopaja hampir tidak terlihat.Kalaupun ada, itu jumlahnya hanya sedikit saja. (ara/jpnn)
JAKARTA- Sebagai partai baru, kampanye akbar Partai Gerindra di Gelora Bung Karno terbilang sukses. Massa yang hadir pun melimpah, jauh lebih banyak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 3 Pejabat Pemkab Banggai jadi Tersangka Tindak Pidana Pemilu 2024
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Pilkada Masuk Masa Tenang, Bawaslu Serang Fokus Mengawasi 2 Titik Rawan
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024