Dibangun di Lahan Reklamasi, Pusat Bisnis Singapura Terancam Tenggelam
Kamis, 23 Juli 2020 – 23:12 WIB

Marina Bay, Singapura, salah satu kawasan yang terancam oleh kenaikan permukaan air laut akibat pemanasan global. (REUTERS/EDGAR SU
Menurut pemerintah setempat, biaya yang harus dikeluarkan untuk melindungi Singapura dari dampak tingginya permukaan air laut sebanyak 100 miliar dolar Singapura (sekitar Rp1.047,6 triliun). Langkah pencegahan itu dilakukan lebih dari 100 tahun.
Pemerintah tahun lalu mengatakan pihaknya akan mengeluarkan SGD 400 juta (sekitar Rp 4,2 triliun) untuk memperbaiki dan memelihara saluran air serta memperkuat kesiapan menghadapi banjir. (ant/dil/jpnn)
Konsultan properti CBRE menilai kawasan pusat bisnis (CBD) di Singapura rentan tenggelam
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Gloria Nababan Raih Gelar The Winner Asianista Internasional 2025 di Singapura
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- Satu Korban Perahu Getek Terbalik di Sungai Musi Ditemukan, 1 Lagi Masih Dicari
- 2 Lansia Hilang Tenggelam di Perairan Sungai Musi, Tim SAR Bergerak Melakukan Pencarian
- Perahu Getek Terbalik di Sungai Musi, 2 Lansia Tenggelam
- Tim SAR Gabungan Temukan Korban yang Tenggelam di Sungai Lim