Dibanjiri Mahasiswa Internasional, Infrastruktur Australia Tidak Siap

Australia memerlukan investasi sektor perumahan, bukan proyek infrastruktur yang mencolok, jika ingin berhasil mengelola program migrasi dari para mahasiswa internasional.
Pekan lalu diberitakan bahwa Australia menerima 525.000 mahasiswa internasional tahun ini, atau meningkat 12 persen dibandingkan tahun lalu.
Prof. Glen Searle dari Universitas Sydney mengatakan penanganan imigrasi oleh Pemerintah Federal sejauh ini sangat tidak memadai. Pemerintah, katanya, bertanggung jawab secara moral melakukan investasi dalam program imigrasi Australia.
Dalam kasus mahasiswa internasional, menurut Prof Searle, berarti tersedianya perumahan yang lebih terjangkau.

"Ada cukup banyak akomodasi mahasiswa, namun jauh dari cukup," katanya.
"Dengan pendanaan Pemerintah Federal, universitas harus mengarahkan sebagian dari penerimaan SPP untuk menyediakan akomodasi sendiri," tambahnya.
Data Biro Statistik Australia (ABS) yang dirilis pekan ini mengungkapkan konsentrasi tertinggi migran Australia dapat ditemukan di sekitar kampus dan pinggiran kota di Melbourne dan Sydney.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya