Dibanjiri Mahasiswa Internasional, Infrastruktur Australia Tidak Siap
Di Clayton di pinggiran Melbourne misalnya, sedikitnya 1.000 penduduk telah meninggalkan daerah itu pada tahun 2017. Eksodus yang lebih besar tercatat di Parramatta di pinggiran Sydney.
Walikota Monash Paul Klisaris mengatakan Monash University telah mengorbankan ruang terbuka untuk membangun lebih banyak fasilitas universitas dan akomodasi.
"Dampaknya ke komunitas yang lebih luas, klub olahraga (mahasiswa) terpinggirkan dan mengetuk pintu pemerintah lokal. Kami juga tidak bisa membantu karena kami juga terdesak," ujarnya.
Walikota dari Partai Buruh ini menyambut baik investasi peningkatan rel kereta api di daerahnya. Dia mengatakan pemkotnya sedang mengembangkan perencanaan baru.
Dia mengatakan perumahan dan layanan kemasyarakatan merupakan prioritas paling mendesak dibandingkan proyek-proyek pemerintah negara bagian dan federal seperti pembangunan kereta api bandara.
"Apakah itu infrastruktur yang tepat? Menurut saya, kita membutuhkannya namun ada lebih banyak prioritas yang lebih mendesak," ujar Walikota Monash Paul Klisaris.
Diterbitkan oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC Australia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat