Dibantai Sriwijaya FC, Winger PSMS Bertanya-tanya

Dibantai Sriwijaya FC, Winger PSMS Bertanya-tanya
Pemain Sriwijaya Patrich Steve Wanggai (kuning) saat laga melawan PSMS Medan pada Piala Presiden 2018 di SUGBK, Jakarta, Sabtu (17/2). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Winger PSMS Medan Frets Butuan mengakui bahwa kekalahan 0-4 dari Sriwijaya FC cukup menyesakkan. Namun, dia melihat ada pelajaran yang bisa diambil dari laga perebutan tempat ketiga Piala Presiden 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) itu.

Sejatinya, lanjut Frets, permainan PSMS bisa mengimbangi Sriwijaya FC, terutama di 45 menit babak pertama. Bahkan, lanjut dia, timnya sempat memiliki dua peluang bagus masing-masing dari dirinya dan juga Sadney Urikhob.

Tapi, Frets juga bertanya-tanya kenapa kemudian di penghujung babak pertama kehilangan konsentrasi, dan masuk babak kedua permainan tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut menurun drastis.

"Kami harus banyak belajar dan menjadi konsisten di setiap pertandingan. Kami bagus di awal berikan perlawanan, lawan juga sempat kesulitan, tapi kemudian menurun. Dengan adanya turnamen ini kami bisa paham kekurangan kami seperti apa dan semoga bisa lebih baik saat kompetisi nanti," ucapnya, usai laga di SUGBK, Sabtu (17/2).

Sementara itu, pelatih PSMS Djadjang Nurdjaman menegaskan bahwa timnya sejauh ini telah membuktikan dengan materi yang dimiliki bisa bersaing.

Dia mengaku sudah menyiapkan tambahan amunisi untuk bisa membuat PSMS tak hanya numpang lewat di kompetisi Liga 1 2018 mendatang.

"Kami percaya, setelah kami bisa melewati PSM dan Persib di fase grup, kami bisa bersaing di Liga 1 nanti," ungkapnya. (dkk/jpnn)


Winger PSMS Medan Frets Butuan mengakui bahwa kekalahan 0-4 dari Sriwijaya FC cukup menyesakkan


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News