Dibawah Bayang-Bayang Sanksi FIFA

Hasil Evaluasi, Garuda Yunior Kurang Jam Terbang

Dibawah Bayang-Bayang Sanksi FIFA
Alfred Riedl dalam sebuah sesi latihan Timnas. Foto: Dok.JPNN
JAKARTA - Gonjang ganjing yang melanda PSSI saat ini membuat timnas resah. Deputy Bidang Teknik BTN (Badan Tim Nasional) sekaligus Plt manajer timnas Indonesia U-23 Iman Arif mengaku risau melihat perkembangan yang terjadi.  Iman mengaku sangat khawatir  FIFA benar-benar akan menjatuhkan sanksi kepada Indonesia. Apalagi pemerintah melalui Kementrian Pemuda dan Olahraga sudah jelas-jelas melakukan intervensi.

Jika itu terjadi, maka usaha susah payah membangun timnas dengan mendatangkan pelatih asing berkualitas dan menaturalisasi beberapa pemain keturunan bakal sia-sia. "Kami sangat kawatir akan turunnya sanksi dari FIFA. Karena itu kami berharap segera  jalan keluar yang sifatnya win win solution atas apa yang terjadi saat ini," kata Iman Arif kepada Jawa Pos.

Mantan ketua BTN ini menyatakan, biaya dan risiko yang ditanggung akan sangat besar jika sanksi FIFA dijatuhkan. "Jika ada sanksi, semua upaya yang sudah kita lakukan untuk memajukan timnas akan sia-sia. Kita juga tidak akan bisa tampil di SEA Games November nanti padahal persiapan sudah kita lakukan. Termasuk menaturalisasi beberapa pemain asing," lanjutnya.    

Iman Arif  yakin FIFA mengikuti setiap perkembangan yang terjadi di Indonesia. "FIFA kan punya 'informan' dimana-mana. Jadi saya yakin FIFA sudah menyiapkan sesuatu. Semoga saja kekawatiran adanya sanksi ini tidak terjadi," lanjutnya.   

JAKARTA - Gonjang ganjing yang melanda PSSI saat ini membuat timnas resah. Deputy Bidang Teknik BTN (Badan Tim Nasional) sekaligus Plt manajer timnas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News