Dibayangi Profit Taking

Dibayangi Profit Taking
Dibayangi Profit Taking
JAKARTA - Rebound indeks harga saham gabungan (IHSG) yang cukup tinggi akhir pekan lalu diproyeksi tidak akan bertahan pada perdagangan awal pekan ini. Analis menilai peluang koreksi masih cukup besar lantaran profit taking atau aksi jual ambil untung yang dilangsungkan investor. Apalagi, pergerakan IHSG Senin (17/6) ini juga dibayangi sentimen bursa global yang memerah.

      

Seperti diketahui, pada perdagangan Jumat (15/6) IHSG melesat 153,08 poin (3,32 persen) ke level 4.760,74. Sementara indeks LQ45 juga melesat 30,85 poin (4,06 persen) ke level 790,34. "Koreksi di Dow Jones sebesar 105,0 poin (-0,70 persen) ke level 15.070,2 poin bisa jadi sentimen yang memantik koreksi," ungkap Senior Research PT HD Capital Yuganur Wijanarko.

   

Kendati demikian, IHSG juga masih dapat melaju dengan dorongan positifnya bursa saham Asia. Pelaku pasar yang mengasumsikan imbas positif tersebut banyak yang melakukan akumulasi saham-saham yang sudah rendah harganya.

Yuganur pun memproyeksi pada perdagangan Senin (17/6) IHSG bergerak di kisaran support 4.550-4.725 dan resistance 4.820-4.950. "Dengan blue chip yang sudah naik relatif banyak, kelompok lapis dua lebih menarik," paparnya.

      

JAKARTA - Rebound indeks harga saham gabungan (IHSG) yang cukup tinggi akhir pekan lalu diproyeksi tidak akan bertahan pada perdagangan awal pekan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News