Dibayangi Resesi Global, Sektor Properti Diyakini Tetap Prospektif
Selasa, 25 Oktober 2022 – 12:44 WIB
Misalkan, untuk mengerem penurunan permintaan akibat daya beli yang tergerus, para pelaku sektor properti harus mampu menawarkan produk yang sesuai agar bisa terserap pasar.
John menilai kebijakan dari pemerintah juga penting guna menyangga laju sektor properti.
“Pelemahan daya beli serta meningkatnya cost bisa diakomodir dengan kebijakan yang menstimulus seperti PPN DTP yang terbukti efektif. Sebab kenyataannya, sektor properti yang padat karya ini memiliki permintaan potensial yang masih sangat besar secara domestik,” kata John.(chi/jpnn)
Sejumlah lembaga dunia, termasuk Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan perekonomian global akan masuk jurang resesi pada tahun depan.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
BERITA TERKAIT
- Meraih Peluang Ekonomi di Tahun 2025
- Gelar RUPSLB, Modernland Realty Siap Tancap Gas
- IMF Sebut Indonesia Berhasil Lakukan Transformasi Ekonomi
- ARES 2024 Menjadi Pembuka PropertyGuru Week
- Ini Pemenang PropertyGuru Asia Property Awards Grand Final ke-19
- Berdampak Positif, Pemerintah Bakal Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti