Dibayar dan Kesempatan Jalan ke Luar Negeri Karena Mendengarkan Radio
Selain itu, Rudy Hartono juga kemudian secara teratur memonitor radio-radio asing lainya yang memiliki siaran dalam bahasa Indonesia seperti Radio China, Radio Korea KBS, Radio Vietnam VOV, Radio Jepang NHK, Radio Taiwan, Radio Saudi, Radio Iran, Radio Turki, Radio Malaysia, Radio Singapura, dan Radio Thailand.
Bagaimana ceritanya Rudy Hartono mendapat bayaran dari Radio NHK Jepang sebagai monitor teknik?
Menurut Rudy, pada saat kejayaan siaran radio luar negeri di tahun 1980-an ke bawah, banyak stasiun radio memanjakan pendengarnya.
Namun belakangan, dengan semakin berkembangnya internet, pendengar radio mulai menurun, dan beberapa stasiun radio luar negeri harus berusaha menarik minat pendengar di Indonesia.
Salah satunya adalah Radio NHK Jepang, yang menawarkan pendengar menjadi Monitor Teknik dengan bayaran 5000 Yen setiap bulan dan dibayar setiap bulan sebanyak 30 ribu Yen.
"Pendengar bisa menawarkan diri menjadi Monitor Teknik dan setelah lewat seleksi ketat oleh tim NHK, saya terpilih dan sudah selama 11 tahun terakhir menjadi monitor teknik bagi mereka," kata Rudy lagi.
Pekerjaan Monitor Teknik menurut Rudy adalah melaporkan hasil pemantauan dari berbagai seksi bahasa di daerah masing-masing.
Laporan itu dalam bahasa Inggris dan mengisi format yang telah ditetapkan. Untuk tanggal pemantauan juga sudah ditetapkan NHK dengan jadwal terinci selama satu tahun.
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing