Dibekali Sistem Radar, Mobil Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf tak Bisa Ugal-ugalan
DRCC diperkuat kerjanya bersama sistem line tracing assist, guna memastikan pengemudi tetap berada di jalur yang benar. Sistem ini bisa memberikan input ke kemudi, jika kendaraan terbaca telah keluar jalur semestinya.
Artinya, pengemudi mobil tidak bisa ugal-ugalan di jalan, karena sistem akan selalu mempelajari kondisi di sekitar dan sigap memberi koreksi atau input ke sistem kendaraan.
Toyota Crown 2.5 HV G-Executive mengadopsi powertrain hybrid. Di atas kertas sanggup menghasilkan tenaga sebesar 359 hp dengan torsi 620 Nm. Tenaga tersebut dialirkan melalui transmisi CVT dan sistem penggerak all-wheel drive (AWD).
Di ruang kabin, terdapat dua layar berukuran 8-inci dan 7-inci untuk Data Communication Module yang menjadi pusat pengaturan fitur-fitur di mobil. Kokpitnya terlihat elegan dengan aksen kayu dan pemilihan jok kulit terbaik.
Toyota Crown 2.5 HV G-Executive menggantikan mobil dinas lama yakni Toyota Crown Royal Saloon yang telah digunakan selama 10 tahun. Total sebanyak 101 unit Toyota Crown 2.5 HV G-Executive dengan nilai anggaran Rp 147,2 miliar. (mg8/jpnn)
Mobil dinas baru untuk menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf, yakni Toyota Crown 2.5 HV G-Executive. Mobil ini diklaim memiliki sistem keamanan mumpuni sehingga tidak bisa diajak ugal-ugalan.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Begini Cara Grup Astra Menggenjot Penjualan Kendaraan Akhir Tahun
- Mobil Listrik Garapan Suzuki dan Toyota Bersiap Mengaspal Pada 2025
- Mensesneg: Anggota Kabinet Pakai Mobil Maung Buatan Pindad
- Lawan Mitsubishi L300, Toyota Meluncurkan Hilux Rangga, Sebegini Harganya
- Paling Pedas