Dibekuk, Pelajar SMK Komplotan Curanmor
Rabu, 09 Maret 2011 – 11:08 WIB

Dibekuk, Pelajar SMK Komplotan Curanmor
PALEMBANG - Tim Ranmor Polresta Palembang dipimpin Iptu Agus Sulistianto SH, kembali mengungkap komplotan curanmor yang sering beraksi, saat digelar pertandingan sepakbola di Stadion Gelora Sriwijaya (GOR) Jakabaring. Empat diantara tersangkanya dapat diamankan polisi, termasuk salah satunya masih berstatus sebagai pelajar. Para tersangka ditangkap kemarin, mulai pukul 01.30 WIB, di kediamannya masing-masing. Penangkapan para tersangka bermula dari polisi menerima laporan korban Ira dan korban Dede Suhendra (21), yang mengaku kehilangan sepeda motor, Rabu (23/02), sekitar pukul 21.00 WIB, di GOR Jakabaring, saat pertandingan sepak bola antara Timnas U23 melawan Timnas U23 Turkmenistan.
Pelajar dimaksud berinisial RT (17), siswa kelas II SMK, warga Jalan A Yani, Lorong Gumai, Kelurahan 14 Ulu. Sedangkan, tiga tersangka lainnya, Nizar Zukri alias Eja (19), warga Jalan Paras Jaya I, RT 10/03, Kelurahan 16 Ulu, RM Panji (21), warga Jalan A Yani, Lorong Amanat Rakyat, RT 22/08, Kelurahan 14 Ulu.
Terakhir, tersangkanya bernama Bambang S (21), warga Jalan A Yani, Lorong Cemara, Kelurahan 14 Ulu. Ironisnya, salah satu dari para tersangka ini dikabarkan merupakan keponakan salah seorang Perwira Pertama (Pama) Polresta Palembang. Dari para tersangka disita barang bukti sepeda motor Yamaha Mio warna putih Nopol BG 2503 PN, milik korbannya Ira Tresna (24), mahasiswi, warga Jalan Silaberanti, Lorong Kemiling, RT 28/07, Kelurahan Silaberanti.
Baca Juga:
PALEMBANG - Tim Ranmor Polresta Palembang dipimpin Iptu Agus Sulistianto SH, kembali mengungkap komplotan curanmor yang sering beraksi, saat digelar
BERITA TERKAIT
- Seusai Bunuh Kekasihnya, Pria di Serang Mutilasi Korban, Motif Terungkap
- Usut Dugaan Pelecehan Oknum Dokter di Malang, Polisi Kumpulkan Alat Bukti
- Pria Tak Dikenal Nekat Ancam Warga dengan Panah di Kelapa Gading
- Karyawan Dealer Motor di Bandung Dirampok, Rp 20 Juta Digasak Pelaku
- Pengakuan Guru Ngaji Cabuli Santri di Tulungagung Bikin Naik Pitam
- Kantor KPU Buru Sengaja Dibakar, Motif Pelaku Tak Disangka