Dibeli Pengusaha Pribumi, Bank Muamalat Jadi Sarana Umat
jpnn.com, JAKARTA - Beredarnya isu hoaks tentang pembelian Bank Muamalat oleh Lippo Group mendapat kecaman dari sejumlah pihak.
Salah satunya dari Gerbong Aktivis 98 (GA 98). Isu ini dianggap sangat berbahaya dan bisa berujung pada kerusuhan sosial.
Juru Bicara GA 98, Muhammad Choir mengatakan, harus diingat dua kali pergantian pemerintah yang sah dengan kerusuhan sosial didahului dengan krisis ekonomi didahului dengan krisis finansial diikuti krisis sosial.
“Isu hoaks ini sangat berbahaya. Apalagi dibenturkan dengan pembelian Bank Muamalat ini oleh perusahaan asing yaitu Lippo Group. Efeknya sangat sensitif,” kata Choir pada Senin (9/10).
Choir mengatakan isu tersebut akan membuat benih kerusuhan sosial di tengah masyarakat saat ini.
Apalagi, penguasaan asing terhadap Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan.
“Isu yang dibuat bank milik muslim dicaplok nonmuslim, ini isu SARA yang harus diluruskan,” tegasnya.
Terpisah, Ketua Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI), Anggawira mengatakan Muamalat itu adalah milik umat Islam Indonesia.
Umat muslim diminta tak terpengaruh isu hoaks pembelian Bank Muamalat oleh asing
- Sun Life Indonesia & Bank Muamalat Hadirkan Asuransi Salam Hijrah Sejahtera
- Usut Kasus Pencucian Uang, KPK Panggil eks Presiden Lippo Group Eddy Sindoro
- BPKH Sambut Kolaborasi Bank Muamalat dan PP Muhammadiyah
- Siloam Hospitals Bali Resmikan Klinik Eksekutif, Layanan Cepat & Nyaman
- Berbagai Karakter Kartun Siap Meet and Greet di Lippo Malls, Warnai Liburan Sekolah Anak
- Bank Mandiri dan Lippo Group Berkolaborasi Memperluas Ekosistem Urban Terintegrasi