Diberi iPhone dan Keuntungan Bulanan, Investor Lucky Star Mengaku Rugi Miliaran
jpnn.com, JAKARTA - Seorang pria berinisial KR, warga Jelambar, Jakarta Barat, menjadi korban investasi ilegal. Akibatnya, pria berusia 39 tahun itu mengalami kerugian miliaran rupiah.
KR mengaku diajak rekannya berinvestasi melalui aplikasi Lucky Star pada 2018. Dengan deposit Rp 150 juta, KR dijanjikan mendapat iPhone Xs Max.
"Pada saat itu saya dapat iPhone Xs Max yang harganya masih sekitar Rp 20 juta," kata KR melalui keterangan tertulis kepada awak media, Senin (7/6).
KR juga dijanjikan mendapat keuntungan sebesar enam persen per bulan. Dia mengaku memperoleh keuntungan seperti yang dijanjikan pada enam bulan pertama.
"Nah, masuk mulai bulan ketujuh, ini mulai ada macet dengan berbagai alasan," tutur KR.
Menurut KR, pihak Lucky Star beralasan sedang melakukan program switching sehingga belum bisa membayarkan keuntungan per bulan. "Saya enggak mengerti switching itu apa," ujarnya.
KR makin curiga karena setiap pembayaran keuntungan macet, Lucky Star melalui agennya selalu menawarkan promo terbaru kepada calon investor.
Belakangan KR baru mengetahui bahwa kantor penyedia investasi abal-abal itu hanya rumah di sebuah klaster perumahan di Cibubur, Jakarta Timur.
Seorang warga Jelambar, Jakarta Barat, mengaku merugi miliaran rupiah gara-gara tertipu lembaga investasi abal-abal bernama Lucky Star.
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi