Diberi Tahu Eksekusi, Amrozi Emosional
Kamis, 06 November 2008 – 09:33 WIB
Sementara itu, keluarga terpidana mati Amrozi dan Ali Ghufron alias Mukhlas tetap mendesak pemerintah mengizinkan pihaknya untuk bertemu. Dalam waktu dekat pihak keluarga akan datang ke Cilacap.
''Kalau pemerintah tak mengizinkan atau sekadar memberi tahu kami, pemerintah telah berlaku sangat zalim,'' kata Ali Fauzi, adik kandung kedua terpidana mati asal Tenggulun, Lamongan itu.
Menurut Ali, saat kontak terakhir pekan lalu (sebelum Jumat, 31/10 lalu ketiganya diisolasi), keduanya menitipkan banyak pesan. Di antaranya, permintaan bertemu dengan para istri. Mukhlas mempunyai dua istri, yakni Paridah dari Malaysia dan Ummu Hussein yang tinggal di Solo. Sedangkan Amrozi memiliki dua istri, dua-duanya di Lamongan. ''Secara spesifik, keduanya meminta bertemu istri-istrinya terlebih dahulu dan meminta saya menghadirkan keempat kakak ipar saya itu ke Lapas Batu,'' katanya.
Ibu Imam Surati SBY
CILACAP - Pelaksanaan eksekusi mati tiga terpidana mati bom Bali, Amrozi, Ali Ghufron alias Mukhlas, dan Imam Samudra tak terbendung lagi. Setelah
BERITA TERKAIT
- Tol Solo-Yogyakarta Seksi 1 Diresmikan, Mengefisienkan Waktu Tempuh & Pengungkit Pertumbuhan Ekonomi
- PVMBG Identifikasi Sesar Baru Penyebab Gempa M4,9 di Bandung
- Takeda Global Apresiasi Kepemimpinan Indonesia dalam Pencegahan-Penanggulangan DBD
- Kemensos Gerak Cepat Salurkan Berbagai Bantuan untuk Korban Gempa di Bandung
- Budiarsa Sastrawinata Raih Nawacita Awards 2024 Kategori Kemajuan Infrastruktur & Industri
- Indonesia Re Actuarial Seminar Fokus Pengembangan Produk Asuransi Jiwa & Kesehatan