Diberitakan Korupsi FIFA, Sepp Blatter Murka
jpnn.com - RAMAI diberitakan media terkait skandal korupsi FIFA tahun 2015 lalu, presiden FIFA, Sepp Blatter mengamuk. Pria asal Swiss itupun melontarkan kritikan ke media yang dianggap telah memojokannya dalam skandal tersebut.
"Apa yang saya sesali adalah cara media berusaha 'membunuh' saya sejak masalah itu (skandal korupsi) dimulai," ujar Blatter yang saat ini sedang dalam sanksi FIFA, kepada BFM TV.
"Banyak yang mengutuk presiden FIFA di media, padahal saya tak bertanggung jawab atas perilaku para komite eksekutif karena saya bukanlah orang yang memilih mereka."
Blatter yang posisinya akan segera digantikan setelah presiden baru terpilih dalam kongres luar biasa FIFA, Jumat (26/2) mendatang, juga menyesalkan bagaimana ia ditinggalkan rekan-rekannya satu per satu.
"Perpisahan yang mereka siapkan pada saya sangatlah menyedihkan. Saya tiba-tiba menemukan diri pada posisi tak lagi bisa mempertahankan diri dan tanpa teman."
"Saya merasa terisolasi, saya juga akan merasa sendiri meski selama ini saya selalu ditemani Michel Platini (yang saat ini juga disanksi FIFA) di sisi saya," kata Blatter.(ray/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ana/Tiwi Kembali Jadi Harapan Ganda Putri Meraih Gelar di Korea Masters 2024
- Fikri/Daniel Kembali Kurang Bertaji, Tumbang di Hadapan Pasangan Ranking 314 Dunia
- 16 Besar Korea Masters 2024: Nestapa Ganda Putra, Indonesia Menyisakan 3 Wakil di Top 8
- Persaingan Proliga 2025 Kurang Bergairah, Beberapa Tim Undur Diri, Termasuk Jakarta BIN
- Lengkapi Kuota Pemain Naturalisasi, Prawira Bandung Kontrak Jamarr Andre Johnson
- Ueda Absen karena Cedera, Shin Tae Yong: Ini Bisa Menjadi Keuntungan Bagi Kita