Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life
Dari sisi akreditasi dan legalitas, UIPM diakui oleh berbagai lembaga internasional. UIPM terakreditasi oleh QAHE (Quality Assurance Higher Education) dan tercatat sebagai anggota ECLBS (European Council for Leading Business Schools).
Selain itu, UIPM juga berafiliasi dengan PBB melalui HESI (Higher Education Sustainability Initiative), yang menunjukkan komitmen institusi ini pada tujuan pembangunan berkelanjutan.
UIPM menjadi bagian dari UN ECOSOC, memiliki status konsultatif khusus, dan berkomitmen terhadap 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Kemudian, UIPM berkolaborasi dengan edX, platform yang didirikan oleh Harvard dan MIT, memperluas akses belajar dengan teknologi modern.
“Dunia maya di Second Life menawarkan kedaulatan layaknya sebuah pemerintahan. Segala aspek kehidupan, termasuk pendidikan, ada di dalamnya dan diawasi secara ketat oleh Linden Lab,” pungkas Rantastia.
Transformasi pendidikan di UIPM ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa di berbagai negara untuk menikmati pendidikan yang fleksibel, berkualitas, dan berstandar internasional tanpa batasan geografis. (jlo/jpnn)
Transformasi pendidikan di UIPM yang dibilang abal-abal, justru pertama yang menggunakan second life.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Cerita Richel Megapaswati, Mahasiswa UMB Mencuri Perhatian di Panggung Dunia
- Pendapat Ginanjar Wiro Sasmito Soal Nestapa Kampus Swasta
- 8 Rekomendasi IAGL–ITB untuk Kemandirian Energi & Minerba, Dany Amrul Dorong Peran Kampus
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- LLDIKTI Sebut UIPM Tak Berizin, Rantastia Nur Alangan Beri Penjelasan Begini