Diblokir Google dkk, Huawei Kembangkan Sistem Operasi Sendiri?
jpnn.com - Pemutusan dukungan secara sepihak oleh para pembuat perangkat lunak seperti Google, Intel, Qualcomm dan Broadcom terhadap perangkat Huawei, sepertinya tidak serta merta membuat vendor asal Tiongkok itu ambruk. Kesiapan membangun sistem operasi sendiri sepertinya sudah disiapkan jauh hari.
"Kami akan terus membangun ekosistem perangkat lunak yang aman dan berkelanjutan, untuk memberikan pengalaman terbaik bagi semua pengguna secara global," kata pihak Huawei seperti dilansir Wccftech, Selasa (21/5).
BACA JUGA: Google Mencabut Lisensi Android di Hp Huawei, Ketahui Dampaknya?
Hanya saja, sistem operasi (OS) yang disiapkan Huawei belum ada informasi lebih lanjut. Namun, dari sebuah sumber Wccftech, OS yang dikembangkan Huawei bernama HongMeng.
OS tersebut dikatakan akan berjalan di atas OS Android. Lantas bagaimana Huawei masih dapat menggunakan OS Android? Padahal Huawei tidak bisa lagi melakukan pembaruan lagi.
Jadi, Huawei masih bisa memanfaatkan lisensi Android Open Source Project (AOSP). Tetapi masalahnya, perangkat Huawei tidak akan mendapatkan akses ke Play Store dan Play Service.
Meski mereka dapat mengakali absennya Play Store dengan toko aplikasi lain, namun Play Service berbeda lagi. Di mana, pengguna tidak bisa mengakses ke aplikasi premium Google seperti Google Maps, Gmail, dan beberapa lainnya.
Terkait HongMeng OS, pihak Huawei atau diwakili CEO Mobile Huawei, Richard Yu, belum mau memberikan komentar akan hal tersebut. (mg9/jpnn)
Pemutusan dukungan secara sepihak oleh para pembuat perangkat lunak seperti Google, Intel, Qualcomm dan Broadcom terhadap perangkat Huawei, sepertinya tidak serta merta membuat vendor asal Tiongkok itu ambruk. Kesiapan membangun sistem operasi sendiri sep
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Cloudflare 2024 Sebut Indonesia Punya Kinerja Digital Terbaik
- Fitur Enhance di Google Drive Berfungsi Mengedit Tampilan Dokumen
- Google dan Samsung Mengembangkan Sistem Operasi Android XR
- Google Memperkenalkan GenCast, Diklaim Lebih Bagus dari ENS
- Google Cloud Memperkenalkan 2 Model AI Generatif, Imagen 3 dan Veo
- Tingkatkan Kinerja Aplikasi, Google Translate Hadirkan Sticky Translation Mode