Kantor Abu Tours Disegel, Jemaah yang Belum Berangkat Resah
Keluarganya itu dijanjikan berangkat Januari 2018, tapi hingga kemarin tak ada kejelasan. “Siang tadi (kemarin, red), saya sudah ke sini bersama puluhan jemaah lain. Kami menanyakan kepastian berangkat. Tapi karyawannya belum bisa memastikan,” beber dia.
Pria tersebut mengaku khawatir kejadian seperti First Travel akan terulang. “Lah, malam ini ternyata dipasangi police line. Ini ada apa. Kami akan datang lagi untuk memperoleh kejelasan dari pihak Abu Tours,” tukasnya.
Jemaah Abu Tours asal OKU Timur, H Sutam SPd, mengatakan, dirinya kemarin sore sempat mencoba menghubungi salah seorang staf Abu Tours Palembang. “Biasanya aktif, nah sore tadi tidak aktif lagi. Saya dapat informasi kalau ada jemaah yang mendatangi kantor itu sore tadi (kemarin),” beber Kepala SMAN 2 Martapura itu.
Sutam menyatakan, dia belum ke Palembang karena masih berharap bisa diberangkatkan Februari ini. “Saya akan tunggu sampai akhir Februari. Jika tidak, saya minta uang dikembalikan. Kebetulan, yang bawa saya ke Abu Tours itu teman sesama guru, jadi teman saya itu siap jika tidak berangkat duit akan dikembalikan,” bebernya.
Kapolsek Ilir Barat (IB) 1 Kompol Masnoni menjelaskan, pihaknya memang melakukan penyegelan dengan memasang police line di kantor Abu Tours tersebut. Penyegelan dilakukan pukul 17.00 WIB, usai kedatangan sekitar 30 jemaah. Tujuannya agar tidak ada pemaksaan atau perbuatan yang tidak diinginkan dari jemaah.
“Penyegelan kami lakukan mengantisipasi upaya jemaah melakukan pendudukan kantor tersebut,” jelasnya. Garis polisi tersebut akan dibuka kembali apabila situasi sudah kondusif atau ada kesepakatan antara pihak Abu Tours dengan para jemaah.
Masnoni menambahkan, sudah hubungi pihak Abu Tours Jakarta untuk datang ke Palembang dan menemui langsung para jemaah. “Kami telepon Manajer Operasional Abu Tours Wilayah Barat, Pak Wajidi. Intinya, masalah ini kami mediasi secepatnya,” pungkas dia.
Pihaknya sudah mendapatkan latar belakang puluhan jemaah yang kemarin mendatangi kantor cabang Abu Tours tersebut. Kata Masnoni, adanya keresahan diawali penundaan keberangkatan sekitar 500 calon jemaah umrah Januari lalu. “Sampai saat ini tidak ada kejelasan,” ucapnya.