Kantor Abu Tours Disegel, Jemaah yang Belum Berangkat Resah
Sedang dari para karyawan travel umrah itu didapatkan keterangan kalau penyebab penundaan keberangkatan karena ada penambahan biaya sebesar 5 persen dari total biaya yang telah ditetapkan pihak travel.
“Untuk kepastian nasib jemaah, kantor cabang di Palembang ini juga menunggu kepastian dari kantor pusat Abu Tours yang ada di Makassar,” katanya.
Sayangnya, Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) sudah berusaha menghubungi nomor telepon Andi Akbar Asban, perwakilan Abu Tours dari kantor pusat yang datang ke Kanwil Kemenag Sumsel 5 Februari lalu.
Sayang, nomor handphone (hp) miliknya tidak aktif. Andi dalam pertemuannya dengan Kepala Kanwil Kemenag Sumsel HM Alfajri Zabidi menyatakan, 8 Februari pihaknya akan mengeluarkan semacam memo. Selain mengumumkan jadwal pemberangkatan umrah, juga beberapa hal lain. Termasuk kemungkinan penambahan biaya untuk jemaah yang sudah mendaftar dan juga refund (pengembalian uang) jika ada jemaah yang minta.
Dia menegaskan komitmen Abu Tours untuk memberangkatkan para jemaah yang sudah mendaftar. Tahap awal di Februari ini, travel itu akan memberangkatkan sekitar 1.660 jemaah Sumsel dari total 7.000 orang yang sudah mendaftar. Tentu saja secara bertahap. Koran ini juga mencoba menghubungi nomor telepon Biyan, staf Abu Tours di Palembang. Tapi nomor itu juga tidak aktif.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan pihaknya tidak mengawasi travel umrah. Namun, sebagai anggota Tim Satgas Waspada Investasi, pihaknya akan ikut mendalami permasalahan travel umrah dan membahasnya bersama instansi terkait.(vis/wly/sal/cj10/ce1)
belum juga menepati janjinya untuk mengumumkan perkembangan keberangkatan jemaah umrah.
Redaktur & Reporter : Budi