Dibuka, Murid Mancanegara Langsung Berdatangan

Dibuka, Murid Mancanegara Langsung Berdatangan
Rencana gambar bangunan Taufik Hidayat Arena (TH Arena) dan sang pebulu tangkis (inzet). Repro dan foto: Hendra Eka/Jawa Pos.
Siapa pun yang ingin belajar bulu tangkis, tentu akan ngiler dengan kesempatan ini. Sebab, nama besar pemain yang terkenal dengan backhand smash-nya ini merupakan jaminan kualitas.

Benar saja, begitu TH Camp dibuka, belasan murid dari mancanegara langsung berdatangan. Pada 2009, TH Camp gelombang pertama dibuka. Pesertanya datang dari Ceko, Malaysia, Kanada, Meksiko, serta tentu saja Indonesia. "Tahun ini pun segera mulai. Yang sudah daftar ada yang dari Jepang," ungkap Taufik kepada Jawa Pos, yang menemuinya di GOR Banthong, Cijantung, Jakarta Timur, pekan lalu.

Sementara ini, untuk tempat berlatih, TH Camp masih menyewa gedung dan mengontrak rumah sebagai asrama pemain. Pembangunan gedung milik sendiri yang diberi nama TH Arena baru dimulai Maret mendatang. TH Arena adalah sebuah gedung sebagai pusat latihan bulu tangkis, lengkap dengan sarana pendukungnya, semisal tempat fitness dan asrama pemain. "Dua tahun lalu ide itu muncul, dan sejak itu pula saya ingin mewujudkannya," ujarnya.

Taufik pun tidak bisa santai untuk mewujudkan mimpi itu. Pria berusia 28 tahun tersebut terus bergerak. Pemain yang di usia 17 tahun sudah menjadi finalis All England ini mengumpulkan pundi-pundi uang untuk merealisasikan mimpinya.

Skill pebulu tangkis nomor satu Indonesia, Taufik Hidyat, disebut-sebut sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Tak ingin modal berharga itu hilang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News