Dibuka SBY, IHSG Melesat
Bursa RI Tertinggi Regional
Selasa, 06 Januari 2009 – 00:33 WIB
Meski 2009 merupakan tahun pemilu, pengusaha tidak perlu cemas berinvestasi. Indonesia memiliki pengalaman menyelenggarakan pemilu dan ratusan kali pilkada. Secara umum, hal itu berjalan lancar. ’’Investor tidak perlu takut dan menunda investasi selama kampanye dan pemilu tahun ini,’’ ujarnya.
Baca Juga:
Menurut SBY, pilar-pilar yang menopang industri pasar modal sudah cukup kuat. Pemerintah akan terus menjaga industri pasar modal. Jatuhnya bursa hingga 50 persen pada 2008 disebabkan faktor eksternal. Indonesia tidak sendirian. Hampir semua negara mengalami. ’’Beruntung kita tidak masuk lima besar terburuk. Ya masih di tengah-tengah,’’ ujarnya.
Tantangan krisis yang terjadi tahun ini bisa jadi lebih berat. Tapi, pengusaha tidak perlu berkecil hati. ’’Tahun ini kita akan menghadapi berbagai tantangan, tapi tetap optimistis bisa kita lewati,’’ jelasnya.
Dalam kesempatan itu, SBY berharap terjadi penurunan harga di berbagai komoditas yang terimbas turunnya harga BBM. SBY juga berharap, terjadi penurunan tarif angkutan, harga minyak goreng, dan daging sapi. ’’BBM sudah diturunkan dua kali. Tarif angkutan seharusnya bisa turun. Beberapa hari lagi menteri perdagangan akan merilis kebijakan untuk menurunkan harga minyak goreng sebagai konsekuensi dari keadaan yang terjadi. Kemudian kita cari cara menurunkan harga daging sapi,’’ kata SBY.
JAKARTA – Optimisme menyelimuti pelaku pasar pada hari pertama perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah libur panjang pergantian tahun.
BERITA TERKAIT
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan