Dibuka SBY, IHSG Melesat
Bursa RI Tertinggi Regional
Selasa, 06 Januari 2009 – 00:33 WIB
Harga cabai, sayur, bawang, dan komoditas lain, menurut SBY, relatif stabil. ’’Kalau naik, itu larinya ke petani. Petani kita yang untung,’’ tuturnya. Di depan para pelaku usaha, SBY juga memamerkan hasil penghitungan akhir APBN 2008 yang mengalami surplus. Akibat sisa anggaran itu, pemerintah bisa memberikan stimulus kepada kalangan usaha hingga Rp 50 triliun.
SBY mengungkapkan, APBN 2008 terserap 99,6 persen atau Rp 985,3 triliun. Penerimaannya 10 persen lebih tinggi daripada sasaran, yakni Rp 981 triliun. Dengan begitu, defisit 2008 tercatat 0,1 persen dari GDP atau lebih kecil dari target 2,1 persen. SBY juga senang dengan meningkatnya penerimaan pajak hingga 13 persen. Tingginya penerimaan membuat pemerintah mendapatkan sisa anggaran Rp 38 triliun.
Plt Menko Perekonomian dan Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengemukakan bahwa pemerintah akan terus melakukan berbagai langkah untuk mendorong bursa ke arah yang lebih positif. BEI pada 2008 menutup perdagangan dengan tema Surviving in Global Markets Turbulence. Pada 2009 BEI dibuka dengan tema Building Confidence in Global Market Turbulence.
Menurut Ani –sapaan karib Sri Mulyani–, pasar modal mengalami guncangan besar. Selain itu, pada kuartal terakhir IHSG dan kapitalisasi pasar modal Indonesia turun hingga 50 persen. ”Penurunan IHSG itu bukan yang terburuk. Kita tidak termasuk dalam kelompok 20 bursa saham terburuk,” tuturnya.
JAKARTA – Optimisme menyelimuti pelaku pasar pada hari pertama perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah libur panjang pergantian tahun.
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Dana Murah, BTN Gandeng UPN Veteran Yogyakarta
- PPN 12 Persen Tidak Berpihak kepada Rakyat, Tolong Dibatalkan
- Gen Z Perlu Penguatan Literasi Keuangan, Biar Enggak FOMO
- Lewat Program SGSP, SIG Tingkatkan Kesejahteraan Petani di Rembang
- Mebiso Masuk Nominasi IKMA Awards 2024
- Pertahankan Status Whitelist Bendera RI, BKI Ajak Stakeholders Pelayaran Indonesia Tingkatkan Kualitas Kapal