Dibuka SBY, IHSG Melesat

Bursa RI Tertinggi Regional

Dibuka SBY, IHSG Melesat
OPTIMIS : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka Perdagangan Bursa Efek Indonesia tahun 2009, di Lantai Bursa, Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (5/1). Setelah tahun 2008 lalu menjadi tahun yang berat, Presiden berharap seluruh pihak optimis melewati tahun ini agar semua tantangan dapat diatasi. Foto : Abror Rizki/ RUMGAPRES
Dia membeberkan berbagai peningkatan. Di antaranya, nilai transaksi harian naik meski hanya 4 persen, dari Rp 4,27 triliun menjadi Rp 4,45 triliun. Namun, pada kuartal keempat, lebih turun lagi menjadi Rp 2 triliun. Nilai emisi saham juga meningkat 38 persen sehingga menjadi Rp 23,7 triliun, sedangkan rights issue naik 86 persen dari Rp 29,8 triliun menjadi Rp 55,5 triliun.

Ani menjelaskan, tantangan 2008 tidak ringan dan tidak akan lebih ringan pada 2009. ”Kita selalu tingkatkan kerja sama dengan pelaku pasar untuk peningkatan industri pasar modal tahun ini. Saya sangat bahagia karena presiden tetap bersama kita meski bursa turun 50 persen,” ungkapnya.

Subsidi PPN 17 Sektor

Di bagian lain, pemerintah menetapkan 17 sektor usaha yang mendapatkan fasilitas pajak pertambahan nilai (PPN). Insentif fiskal lain berupa bea masuk diberikan kepada 14 sektor usaha. Sektor-sektor tersebut bakal menikmati anggaran Rp 12,5 triliun pada APBN 2009. Sedangkan Rp 38 triliun sisanya dikonsultasikan dengan DPR karena menyangkut perubahan anggaran.

JAKARTA – Optimisme menyelimuti pelaku pasar pada hari pertama perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah libur panjang pergantian tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News