Dibuka SBY, IHSG Melesat

Bursa RI Tertinggi Regional

Dibuka SBY, IHSG Melesat
OPTIMIS : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka Perdagangan Bursa Efek Indonesia tahun 2009, di Lantai Bursa, Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (5/1). Setelah tahun 2008 lalu menjadi tahun yang berat, Presiden berharap seluruh pihak optimis melewati tahun ini agar semua tantangan dapat diatasi. Foto : Abror Rizki/ RUMGAPRES
Sri Mulyani mengatakan, penentuan sektor yang mendapatkan insentif didasarkan pada sejumlah kriteria. Yakni, penyerapan tenaga kerja, barang yang dibutuhkan oleh masyarakat luas, sektor unggulan, menjaga stabilitas harga pokok, dan melindungi konsumen. ”Berdasar kriteria itu, kita berdiskusi dengan beberapa asosiasi. Maka, keluarlah sektor yang mendapatkan stimulus Rp 12,5 triliun tersebut,” tuturnya dalam pertemuan dengan pemimpin redaksi media massa tadi malam (5/1).

Untuk stimulus fiskal berikutnya, anggaran Rp 38 triliun akan dibagi menjadi dua bentuk. Yakni, program pemerintah dan insentif langsung kepada pengusaha. Program pemerintah diprioritaskan untuk proyek infrastruktur dan padat karya.

”Usul departemen nanti dieksaminasi Bappenas, apakah proyek-proyek itu bisa meng-generate employment,” tegas Sri Mulyani yang juga Menkeu tersebut. Untuk insentif langsung pada dunia usaha, pengusaha dipersilakan mengajukan kepada departemen teknis. Proposal tersebut bakal dikontes dengan data statistik, apakah sektor itu benar-benar membutuhkan karena terpengaruh perlambatan ekonomi.

Selain itu, diteliti apakah pembayaran pajaknya sudah bagus. ”Dengan begitu, diketahui sektor tersebut sehat, bagus, dan patut ditolong ketika tiba-tiba market drop,” terang dia.

JAKARTA – Optimisme menyelimuti pelaku pasar pada hari pertama perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah libur panjang pergantian tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News