Dibuka SBY, IHSG Melesat
Bursa RI Tertinggi Regional
Selasa, 06 Januari 2009 – 00:33 WIB
Sri Mulyani mengatakan, penentuan sektor yang mendapatkan insentif didasarkan pada sejumlah kriteria. Yakni, penyerapan tenaga kerja, barang yang dibutuhkan oleh masyarakat luas, sektor unggulan, menjaga stabilitas harga pokok, dan melindungi konsumen. ”Berdasar kriteria itu, kita berdiskusi dengan beberapa asosiasi. Maka, keluarlah sektor yang mendapatkan stimulus Rp 12,5 triliun tersebut,” tuturnya dalam pertemuan dengan pemimpin redaksi media massa tadi malam (5/1).
Untuk stimulus fiskal berikutnya, anggaran Rp 38 triliun akan dibagi menjadi dua bentuk. Yakni, program pemerintah dan insentif langsung kepada pengusaha. Program pemerintah diprioritaskan untuk proyek infrastruktur dan padat karya.
”Usul departemen nanti dieksaminasi Bappenas, apakah proyek-proyek itu bisa meng-generate employment,” tegas Sri Mulyani yang juga Menkeu tersebut. Untuk insentif langsung pada dunia usaha, pengusaha dipersilakan mengajukan kepada departemen teknis. Proposal tersebut bakal dikontes dengan data statistik, apakah sektor itu benar-benar membutuhkan karena terpengaruh perlambatan ekonomi.
Selain itu, diteliti apakah pembayaran pajaknya sudah bagus. ”Dengan begitu, diketahui sektor tersebut sehat, bagus, dan patut ditolong ketika tiba-tiba market drop,” terang dia.
JAKARTA – Optimisme menyelimuti pelaku pasar pada hari pertama perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah libur panjang pergantian tahun.
BERITA TERKAIT
- Indofood Berbagi Inspirasi Bisnis dan Kreasi Kuliner di SIAL Interfood 2024
- Harga Emas Antam Hari Ini Jumat 15 November 2024 Naik Tipis, Berikut Perinciannya
- BRI Insurance Perkuat Keberlanjutan Usaha & Peningkatan Ekonomi Pesantren
- Perkuat Kolaborasi, Kemendagri Tekankan Pentingnya Sinergi Daerah untuk Kelola Opsen Pajak
- Pelindo Dorong Ekonomi Pesisir lewat Pelatihan Pemasaran di BUMMas Kampung Bahari
- Percepat Hapus Kemiskinan, PNM Raih Penghargaan dari Kemenko PMK