Dibukukan, Sisi Pelik Kehidupan Pribadi Pak Harto di Mata Orang-Orang Dekatnya
Ada Cerita tentang Bu Tien yang Tiba-Tiba Cemburu
Kamis, 09 Juni 2011 – 08:08 WIB
Kenangan indah tentang Soeharto juga datang dari luar negeri. Mantan Menteri Penerangan Malaysia Tun Sri Zainudin Mahidin menyatakan, negaranya berutang budi kepada Soeharto yang mengakhiri konflik Indonesia-Malaysia pada akhir periode kepemimpinan Soekarno.
"Karena itu, terpatri di benak masyarakat Malaysia untuk mengabadikan nama Soeharto. Kini ada nama Kampong Soeharto, Masjid Soeharto, Rumah Sakit Soeharto, dan Sekolah Kebangsaan Soeharto," jelasnya.
Zainudin juga menyitir pidato Mahathir saat pemakaman Soeharto yang membela Pak Harto dari tuduhan orang-orang yang telah melupakan jasa-jasanya. Pak Harto, The Untold Stories adalah buku yang diluncurkan sebagai perayaan ulang tahun ke-90 almarhum Soeharto. Buku 600 halaman itu berisi kisah 133 orang yang pernah bekerja pada Soeharto. Mulai para pejabat tinggi negara, sahabat, hingga orang-orang yang pernah menjadi lawan politiknya.
Eks ajudan Soeharto lainnya, mantan Wakil Presiden Try Soetrisno, mengungkapkan, hal yang paling berkesan dari Soeharto adalah kegemarannya menyamar ketika melakukan kunjungan dadakan (incognito). Pada awal-awal menjabat presiden, dia memang kerap melakukan perjalanan ke berbagai daerah tanpa pemberitahuan kepada pimpinan daerah setempat. Rombongan berangkat dengan tiga mobil kecil yang terdiri atas ajudan, pengawal pribadi, serta dokter kepresidenan.
Sebuah buku seputar kisah kehidupan pribadi mantan Presiden Soeharto yang selama ini tak pernah terekspos kemarin di-launching. Judulnya: Pak Harto,
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408