Dibully Senior, Lapor Itjen Kemendikbud
Kerahasiaan Dijamin, Jangan Takut Di-DO
Senin, 28 April 2014 – 07:05 WIB

Dibully Senior, Lapor Itjen Kemendikbud
JAKARTA - Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Haryono Umar terus mempelajari kasus kekerasan di perguruan tinggi. Khususnya di kampus kedinasan di luar pengelolaan Kemendikbud. Dia membuka posko pengaduan dan dijamin keamanan pelapor.
Haryono mengatakan sistem pengelolaan pendidikan harus diperbaiki. Meninggalnya mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta Dimas Dikita Handoko, 19, menambah panjang sejarah kelam kekerasan di dalam kampus ikatan dinas.
"Apapun itu kampusnya. Mau kampus ikatan dinas atau kampus umum tidak boleh ada kekerasan," kata mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu kemarin.
Khusus kasus Dimas yang terjadi di luar kampus dan di luar jam pendidikan, Haryono menganggap itu sama saja. Dia menuturkan kampus itu sejatinya sudah mendapatkan amanah dari orangtua mahasiswa untuk mengurus si anak.
JAKARTA - Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Haryono Umar terus mempelajari kasus kekerasan di perguruan
BERITA TERKAIT
- Apes, Belasan Pengunjung Festival di Magetan Jadi Korban Copet
- Duit Rp 1 Miliar yang Dipinjam Ternyata Uang Palsu, Warga Karawang Tertipu
- Bubarkan Tawuran di Cikini Jakpus, Polisi Tangkap 3 Remaja
- Sopir Asal Mura Gelapkan Uang Hasil Jual Ayam di Tempat Kerja, Uangnya Dipakai Judi Slot
- Rebutan Tanah Warisan, Adik Bunuh Kakak Kandung
- Seorang Pria di Bandung Disuruh Merawat Tanaman Oleh Kakaknya, Ternyata Pohon Ganja