Dibunuh, Mayat Bayi Dibuang di Kolam

jpnn.com - PURBALINGGA - Warga Desa Pegandekan, Kecamatan Kemangkon geger. Mayat bayi laki-laki yang baru dilahirkan ditemukan di kolam milik Rasminah (80), di RT 1 RW I Dukuh Krangganalan, Desa Pegandekan, Kecamatan Kemangkon (18/10).  Dari hasil pemeriksaan, mayat bayi itu dibunuh terlebih dahulu sebelum dibuang ke dalam kolam.

Kapolsek Karangmoncol AKP Suharsono menjelaskan, mayat bayi laki-laki yang masih menempel ari-arinya tersebut, ditemukan Mujamil (30),  warga setempat, sekitar pukul 15.40 WIB. Mujamil yang tengah mencari burung menemukan pembalut bersimbah darah dan beberapa barang milik wanita di sawah. Ketika melihat kolam yang berada di sebelah sawah itu, Mujamil melihat ada sesosok mayat bayi mengambang di kolam, dalam keadaan telungkup.

Karena ketakutan, Mujamil kemudian lari ke rumah Suryono (40), tetangganya. Bersama dengan Suryono, Mujamil kembali mendatangi lokasi penemuan bayi. Setelah itu, penemuan dilaporkan ke Mapolsek Kemangkon, sekitar pukul 18.00.

Anggota Polsek Kemangkon yang dipimpin langsung Kapolsek Kemangkon AKP Suharsono kemudian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), bersama dengan dokter Puskesmas Kemangkon. Dari hasil pemeriksanaan dr Marsono, dokter Puskesmas setempat, bayi tersebut sudah dibunuh terlebih dahulu sebelum dibuang ke kolam.

Tak berselang lama, kemudian tim INAFIS dari Polres Purbalingga mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP. Polisi juga mengirimkan anjing pelacak untuk mengetahui posisi pelaku pembuangan bayi.

Hingga kemarin malam, sekitar pukul 22.00, tim dari INAFIS masih melakukan olah TKP. Sedangkan mayat bayi laki-laki yang ditemukan, dikirimkan ke RS Margono Soekarjo Purwokerto, untuk dilakukan otopsi.

Kapolsek Kemangkon AKP Suharsono mengatakan, hingga saat ini, Polisi masih menyelidiki kasus penemuan bayi tersebut. "Melihat kondisi bayi dan olah TKP, kemungkinan bayi dibuang ke kolam belum lama. Kami masih menyelidiki dan mencari pelaku pembuangan bayi," katanya.

Penemuan bayi tersebut, sempat menjadi tontonan warga setempat. Kerumunan warga berakhir setelah polisi membawa mayat bayi itu ke RS Margono Seokarjo. (tya/acd)