Dibunuh, Mayat Bocah Dicor

Hilang Empat Hari, Ditemukan Sudah jadi "Patung"

Dibunuh, Mayat Bocah Dicor
SADIS: Solikin (kiri) Pelaku pembunuhan sekaligus pengecoran balita bernama Fahri Khusaeni Romadhon, bocah 3,5 (kanan). FOTO: Guslan Gumilang / Jawa Pos
Setelah jasad Fahri terkuak, perhatian langsung mengarah ke Solikin. Karena rumah Solikin kosong, polisi dan warga pun mencari si pembunuh sadis tersebut. Hingga akhirnya, muncul kabar Solikin berada di Kedinding Lor.

Polisi pun mengejar dan sukses membekuk Solikin yang sedang menumpang becak. Dugaan sementara, pria yang bekerja serabutan itu hendak kabur ke rumah salah seorang kerabatnya.

Sementara itu, duka mendalam menyelimuti rumah korban. Misnawi dan istrinya terus menangis. Lutfia, 17, kakak kandung Fahri, bahkan langsung tidak sadar diri. Sejumlah tetangga pun langsung berkerumun berusaha menenangkan suasana. ''Petugas harus adil karena dia (Solikin) sangat kejam,'' tegas Misnawi, 37, ayah korban.

Misnawi dan keluarganya tidak habis pikir apa yang membuat Solikin tega menghabisi Fahri. Apalagi, pembunuhan tersebut begitu sadis. Karena itu, mereka berharap Solikin mendapat hukuman berat.

SURABAYA - Pembunuhan sadis menimpa Fahri Khusaeni Romadhon, bocah 3,5 tahun yang tinggal di Jalan Endrosono II, Semampir. Setelah dihabisi, tubuhnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News