Dibunuh, Mayat Bocah Dicor

Hilang Empat Hari, Ditemukan Sudah jadi "Patung"

Dibunuh, Mayat Bocah Dicor
SADIS: Solikin (kiri) Pelaku pembunuhan sekaligus pengecoran balita bernama Fahri Khusaeni Romadhon, bocah 3,5 (kanan). FOTO: Guslan Gumilang / Jawa Pos
Keluarga Fahri menceritakan, sejak Sabtu malam (16/2), bocah kelahiran 30 Agustus 2009 itu menghilang dari rumahnya. Fahri kali terakhir diketahui keluar rumah untuk bermain dengan teman sebayanya.

Namun, hingga pukul 22.00, bungsu empat bersaudara itu tetap tidak kembali. Hal tersebut kontan membuat keluarga panik. Misnawi dan Zubaidah langsung mencari ke sejumlah tempat.

''Kami mencari ke rumah tetangga dan teman-temannya, namun tidak ada,'' tutur Zubaidah dengan mata sembap. Hingga Minggu dini hari, pencarian tetap nihil. Keluarga langsung melapor ke Mapolsek Semampir.

Kompol Mudakkir menyatakan sudah menyelidiki kasus itu. Menurut keterangan sementara, Solikin membunuh korban dengan cara membantingnya di lantai rumah. Setelah tewas, jasad Fahri tidak langsung dilumuri semen. Solikin sempat menyimpannya di kamar tidur.

SURABAYA - Pembunuhan sadis menimpa Fahri Khusaeni Romadhon, bocah 3,5 tahun yang tinggal di Jalan Endrosono II, Semampir. Setelah dihabisi, tubuhnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News