Diburu di Rusia, Meteor Lebih Mahal ketimbang Emas
Selasa, 19 Februari 2013 – 04:54 WIB
"Harganya memang sulit dipastikan. Tapi, makin sedikit meteorit yang ditemukan, makin tinggi harganya," ujar Dmitry Kachkalin, anggota Russian Society of Amateur Meteorite Lovers.
Para pakar di Urals Federal University untuk kali pertama mengumumkan penemuan penting 53 butiran kecil batu dan objek warna hitam. Benda-benda yang ditemukan di sekitar Danau Chebarkul, dekat Chelyabinsk, itu dipastkan sebagai meteorit kecil. Pecahan batu-batu itu berukuran hanya sekitar 0,5-1 sentimeter.
Namun, para pakar memerkirakan bahwa pecahan besar meteorit jatuh ke dalam danau. Sebuah kawah atau lubang berdiameter delapan meter tercipta setelah ledakan meteor Jumat lalu.
"Kami baru saja menyelesaikan tes dan bisa memastikan bahwa serpihan yang ditemukan para ahli di sekitar Danau Chebarkul adalah benar-benar meteorit," ungkap Viktor Grokhovsky, pakar di Urals Federal University dan Russian Academy of Science. "Serpihan tersebut masuk klasifikasi sebagai chondrite atau batu meteorit dengan kandungan besi sekitar 10 persen," lanjutnya.
MOSKOW - Meteor yang jatuh dan meledak di kawasan Pegunungan Ural, Rusia, Jumat lalu (15/2) telah membawa sentiment baru di negeri Presiden Vladimir
BERITA TERKAIT
- Tentara Israel Tempatkan Kotak Bahan Peledak di Dekat Rumah Sakit Gaza
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Momen Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo Berpidato dalam Forum KTT D-8
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal