Dibutuhkan 10 Ribu Tenaga Analis Kepegawaian
Kamis, 22 Maret 2012 – 21:10 WIB
JAKARTA--Indonesia membutuhkan sekitar 10 ribu tenaga Analis Kepegawaian di seluruh daerah. Saat ini menurut Direktur Pembinaan Jabatan Analis Kepegawaian (Binjak) Badan Kepegawaian Negara (BKN) Istati Atidah, yang baru ada sekitar 1.000 tenaga analis kepegawaian.
"Tenaga analis jabatan masih banyak dibutuhkan. Untuk memenuhi kuota 10 ribu perlu waktu dan anggaran besar," kata Istati dalam keterangan pers, Kamis (22/3).
Baca Juga:
Sementara itu, Sekretaris Utama BKN Eko Sutrisno mengatakan, masih perlu diadakan evaluasi baik di dalam sistem kegiatan maupun kebijakan dari pusat. Selain itu perlu tenaga ahli yang sesuai dengan bidang tugasnya dan harus dihitung secara benar berapa jumlah tenaga analis yang diperlukan.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Azwar Abubakar mengatakan, untuk penataan kepegawaian dibutuhkan 4.125 tenaga analis jabatan. Saat ini baru dihasilkan sekitar 1.600 tenaga analis. Padahal target pencapaian 4.125 sekitar April. (esy/jpnn)
JAKARTA--Indonesia membutuhkan sekitar 10 ribu tenaga Analis Kepegawaian di seluruh daerah. Saat ini menurut Direktur Pembinaan Jabatan Analis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak
- Pemerintah Dituding Tak Adil Menangani Honorer, Satpol PP Siapkan Aksi, Minta Perhatian Prabowo