Dibutuhkan Rp 1,3 Triliun Atasi Banjir Surabaya
Selasa, 22 Maret 2011 – 17:14 WIB
JAKARTA - Pemerintah Jawa Timur masih membutuhkan dana sekitar Rp 1,3 triliun untuk menangani masalah banjir Surabaya. Angka itu berdasarkan rekomendasi Surabaya Drainase Master Plan (SDMP) sampai 2018 yang menjadi program Kementrian Pekerjaan Umum (Kemen PU).
Dirjen SDA Kementerian PU Mochamad Amron mengungkapkan, realisasi anggaran SDMP 2018 dalam penanganan banjir Surabaya hingga 2010 telah mencapai Rp 338,07 miliar. Dengan rincian anggaran setiap tahunnya adalah Rp 67,22 miliar pada 2006, Rp 110,588 miliar (2007), Rp 65,82 miliar (2008), Rp 264,02 miliar (2009), dan Rp 296,06 miliar (2010).
Baca Juga:
"Total investasi yang dibutuhkan sampai 2018 untuk penanganan banjir Surabaya adalah Rp 1,6 triliun. Itu belum termasuk saluran tersier. Dengan telah direalisasikannya dana Rp 338,07 miliar, berarti masih kurang Rp 1,3 triliun, belum termasuk pembebasan lahan," tutur M Amron dalam rapat dengar pendapat Komisi V DPR RI dengan Dirjen SDA Kementerian PU dan Dirjen Sarana-Prasarana Kementerian Pertanian, Selasa (22/3).
Ditambahkannya, kekurangan anggaran Rp 1,3 triliun tersebut, akan diberikan pemerintah pusat 14 tahun ke depan (hingga 2018). Mengenai keadaan banjir Surabaya, lokasi genangannya sekitar 10-30 cm. Di mana sumber banjir berada di sebaran sungai yang melingkari Surabaya. Yaitu Kali Surabaya, Kali Kedurus, Kali Jagir, Kali Mas, Kali Lamong.
JAKARTA - Pemerintah Jawa Timur masih membutuhkan dana sekitar Rp 1,3 triliun untuk menangani masalah banjir Surabaya. Angka itu berdasarkan rekomendasi
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah