Dicap Pendukung Teroris, Gerindra Laporkan 11 Akun Medsos
jpnn.com, JAKARTA - Partai Gerindra melaporkan sebelas akun media sosial ke Bareskrim Polri. Hal ini berkaitan tudingan Gerindra sebagai partai pendukung teroris.
Ketua Bidang Advokasi Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, laporan itu diterima dan teregister dengan nomor LP/B/640/V/2018/Bareskrim tanggal 15 Mei 2018.
Menurut dia, tidak mungkin Gerindra mendukung teroris karena Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto adalah sosok anti-teroris.
“Pak Prabowo terlibat aksi pembebasan sandera di Papua oleh teroris,” kata dia di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (15/5):
Bahkan hingga kini Prabowo tetap bersikap sebagai prajurit dengan nilai patriotisme yang tak pernah pudar.
Dia menambahkan, di dalam anggaran dasar partai Gerindra secara tegas menyatakan bahwa landasan partai adalah Pancasila. Sehingga dipastikan, tak ada sikap atau tindakan partai yang menyimpang dari Pancasila.
"Apalagi mendukung terorisme dan radikalisme. Itu jauh sekali. Makanya itu pencemaran nama baik," tegasnya.
Dia menuturkan, tudingan dari akun itu telah mencoreng nama baik Partai Gerindra yang sudah dibangun selama ini. "Tuduhan itu bisa menimbulkan kebencian golongan masyarakat kepada kami Partai Gerindra. Ini berbahaya," pungkas Habiburokhman.
Dari sebelas akun media sosial yang dilaporkan, sepuluh di antaranya merupakan akun Facebook.
- Punya Modal Besar, Sahabat Yoshua Dinilai Bisa Tingkatkan Elektabilitas Calon Kepala Daerah
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah
- Luthfi Sudah Jadi Anak Buah Prabowo, Sudaryono Ajak Warga Menangkan di Pilgub Jateng
- Deklarasikan Era Baru Partai Gerindra di Sragen, Sudaryono: Bersiaplah Jadi Pemenang!
- Di Hadapan Ribuan Penonton Wayang, Sudaryono Ajak Klaten Menangkan Luthfi-Taj Yasin