Dicap PKI, Ini Kata Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo berpesan kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, agar jangan mudah terpengaruh dengan fitnah, kabar bohong dan tidak boleh saling mencela sesama anak bangsa.
Hal ini berkaitan dengan akan diselenggarakannya pemilihan kepala daerah di Kabupaten Bogor.
"Ada pemilihan bupati di Bogor, itu pesta demokrasi, silakan pilih, setelah itu rukun kembali, begitu juga pemilihan Gubernur Jawa Barat," ucap presiden dalam sambutannya di acara penyerahan sertifikat tanah di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/3).
Bahkan, mantan Wali Kota Solo ini kembali mencurahkan isi hatinya (curhat) soal dituduh yang menyebut dirinya sebagai PKI.
"Ada fitnah yang bilang, itu Pak Jokowi PKI, padahal PKI itu 1965. Masa ada PKI balita? Mau difitnah seperti itu. Saya kadang mau marah gimana, enggak marah gimana. Saya mau blak-blakan, tapi ada orang yang percaya juga (fitnah itu)," tutur pria kelahiran 21 Juni 1961 ini.
Karena itu, Kepala Negara menegaskan bahwa sekarang dia hanya ingin bekerja, bekerja dan bekerja untuk mewujudkan cita-cita pembangunan dan menyejahterakan masyarakat.
"Tugas saya sekarang bekerja, bekerja. Entah menyiapkan pembagian sertifikat, infrastuktur, bantuan sosial, tidak ada yang lain," pungkas presiden. (fat/jpnn)
Joko Widodo akhirnya blak-blakan soal tuduhan dirinya seorang PKI. Jawaban beliau ringan saja.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel