Dicap Sarang Koruptor, Marzuki Malu Pakai Simbol DPR
Minggu, 15 Juli 2012 – 16:24 WIB
JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie mengaku malu memakai simbol DPR. Pasalnya, lembaga yang dipimpinnya itu kini dipersepsikan sebagai sarang koruptor. Padahal, anggota legislatif yang terlibat tindak pidana korupsi hanya segelintir orang tapi opininya seolah-olah dipandang sebagai satu lembaga yang korupsi.
Mantan Sekjen DPP Partai Demokrat itu mengaku ketika berkunjung ke daerah banyak masyarakat memertanyakan dan mengecap DPR sebagai sarang koruptor. Makanya, lambang-lambang DPR ia tanggalkan karena merasa malu.
"Malu pakai emblem karena citra DPR buruk. Di daerah ketemu banyak orang mereka menanyakan itu (kasus korupsi yang melibatkan anggota DPR). Jangan-jangan sampai satu dua yang terlibat korupsi, seolah-olah semua satu DPR korupsi. Itu malu saya. Karena (DPR) dikonotasikan sebagai sarangnya koruptor," kata Marzuki, di Anyer, Banten, Sabtu (14/7), malam.
Padahal, lanjut dia, belum tentu semua anggota DPR korupsi. Begitu juga yang di komisi, belum tentu semua melakukan korupsi. "Kalau dibilang maling, dimana-mana ada. Di kampung kita juga ada maling," kata Marzuki.
JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie mengaku malu memakai simbol DPR. Pasalnya, lembaga yang dipimpinnya itu kini dipersepsikan sebagai sarang koruptor.
BERITA TERKAIT
- Prabowo Bilang Nasi Goreng Megawati Enak Sekali, Masa, sih?
- Tanggapi Isu Menhut Mau Membabat Hutan, Ahmad Yohan Singgung Penghijauan
- Terungkap! Komunikasi Prabowo-Megawati Lancar Meski Belum Bertemu Sejak Pelantikan
- Peran Politik Muzani Gerindra Sebagai Perantara Komunikasi Prabowo-Megawati
- Kejagung Bangun Sistem Pantau Tuntutan Jaksa, Sahroni: Keren, Pastikan Semua Patuh!
- Komisi II Bakal Undang Mendagri-KPU Bahas Opsi Pelantikan Kepala Daerah Terpilih