Dicari! Pemain Melawan Takdir
jpnn.com, MAKASSAR - Manajemen 7 Langit Pro sedang menggarap kisah nyata seorang anak miskin kelahiran Bone, Sulawesi Selatan, yang kini telah menjadi seorang profesor. Kisah itu ingin diangkat ke layar lebar.
Penanggung Jawab Media dan Publikasi Manajemen 7 Langit Pro, Fadli mengatakan, film yang akan diberi judul Melawan Takdir ini lahir untuk mengedukasi warga Makassar. Terutama para penerus bangsa.
Fadli yang merupakan mantan jurnalis yang kini jadi dosen itu menyebutkan, dari sekian banyak buku yang ditulis oleh Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhanis, buku Melawan Takdir lah yang dipilih untuk diangkat menjadi film. Itu karena di dalamnya sarat makna dan edukasi.
“Kami ingin warga Makassar, terutama anak mudanya, belajar dan mencontoh perjalanan hidup Prof Hamdan. Kemiskinan bisa dilawan dengan kegigihan dan kerja keras,” kata Fadli seperti dikutip dari Berita Kota Makassar, Selasa (18/4).
Film Melawan Takdir akan disutradarai oleh Quraisy Mathar. Bergenre drama, namun lebih banyak edukasi di dalamnya. Perjalanan sosok Prof Hamdan dikisahkan ketika masih berumur tiga tahun, harus hidup tanpa ayah. Dia menempuh kulian dengan membanting tulang mencari uang.
“Awal casting nanti usai lebaran. Untuk mencari pemain yang cocok, kami akan cari dan panggil pemain seni dari Jakarta dan Yogya. Insyaallah, tanggal 23 nanti kami mulai cari pemainnya,” ujar Fadli.
Syuting film ini akan berlangsung di tiga tempat yakni di Bone, Makassar dan Australia. “Film ini juga tentu melibatkan Prof Hamdan dalam hal mengarahkan pemain nanti," pungkasnya. (ita/jpnn)
Manajemen 7 Langit Pro sedang menggarap kisah nyata seorang anak miskin kelahiran Bone, Sulawesi Selatan, yang kini telah menjadi seorang profesor.
Redaktur & Reporter : Adek
- Pemancing Hilang di Perairan Lingga Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Jika Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Harga Tiket MRT Jakarta Bakal Disesuaikan
- Pemkab Biak Numfor Merealisasikan Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru 2024
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Juhana: Jangan Sampai Ada Kisah Oemar Bakri di Kota Bogor
- AQUA Elektronik Menyalurkan Bantuan Kepada Korban Bencana Alam di Sukabumi