Dicari, Pemilik Jaminan Hari Tua Rp 1,3 Triliun
Jumat, 28 September 2012 – 07:03 WIB
Parikesit menambahkan, Jamsostek tidak boleh sembarangan mempergunakan dana tersebut untuk investasi atau hal lain. Meski begitu, dia mengakui bahwa Jamsostek berharap dalam dua tahun ini dana tersebut bisa disalurkan. Sebab, mulai 1 Januari 2014 Jamsostek akan bertransformasi ke BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. "Kami harapkan segera tuntas," sebutnya.
Baca Juga:
Direktur Utama Jamsostek Elvyn G. Masassya mengaku, dana yang dihimpun dari iuran JHT karyawan swasta tersebut ditargetkan diambil pemiliknya pada 2014. Jika hingga batas yang ditentukan belum ada pihak yang mau mencairkannya, dana tersebut akan diserahkan ke negara. "Kalau masih ada sisa, akan saya serahkan ke balai harta peninggalan," tegasnya.
Dia menargetkan, sebelum Jamsostek berubah menjadi BPJS, dana senilai Rp 1,3 triliun itu harus tersalurkan. Dia menegaskan, penyerahan ke kas negara melalui Balai Harta Peninggalan, Kementerian Hukum dan HAM merupakan salah satu pilihan karena dana tersebut dianggap sudah tidak bertuan. "Mau bagaimana lagi kalau memang nggak ada yang punya," tuturnya.
Selama ini, kata dia, Jamsostek sudah berupaya menginformasikannya melalui media supaya masyarakat, pekerja, atau ahli warisnya tahu bahwa mereka memiliki hak terhadap dana tersebut. Dengan begitu, mereka bisa mengurus dan mengambil dana JHT. "Di dalam aturannya, tidak ada jatuh tempo pengambilan Tapi, demi tertib administrasi, sebaiknya cepat diambil," jelasnya. (wir/c2/kim)
JAKARTA - PT Jamsostek (Persero) mengaku memiliki dana tak bertuan sebesar Rp 1,3 triliun yang merupakan akumulasi iuran jaminan hari tua (JHT) yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gantikan Posisi Wulan Guritno, Chef Juna jadi Komisaris Independen PT Lima Dua Lima Tiga
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025