Dicari, Wakapolri Peredam Konflik
Rabu, 16 Februari 2011 – 05:50 WIB

Dicari, Wakapolri Peredam Konflik
Dosen Undip Semarang ini mencontohkan, kasus di Temanggung sebenarnya bisa diantisipasi sejak awal. "Persidangan Antonius (terdakwa kasus penistaan agama) itu kan sudah agak lama, itu sebenarnya intel harus bisa membaca," katanya.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch menilai, siapapun Wakapolri yang terpilih, konflik potensial untuk terus terjadi. "Sebab, problemnya di level bawah. Kesejahteraan kurang, sementara perhatian juga kurang," katanya.
Dana untuk operasional intelijen misalnya, tidak pernah cukup. "Akibatnya, tambal sulam. Pengamanan demonstrasi juga ala kadarnya. Ini sudah problem lama yang akut," kata penulis buku Jangan Bosan Kritik Polri itu.(rdl/iro)
JAKARTA - Ricuh berbau SARA di Pandeglang, Temanggung, dan Pasuruan merupakan beban berat bagi Korps Bhayangkara. Apalagi, Kapolri Jenderal Timur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dorong Megawati Ketemu Jokowi & SBY, PSI Dianggap Ganjen
- RUMI Nilai Pertemuan Prabowo & Megawati Simbol Persatuan bagi Indonesia
- Residen Diduga Perkosa Anak Pasien, Komisi III Minta Polisi Menindak Tegas
- Kemenkes Hentikan Kegiatan PPDS Anestesi di RS Hasan Sadikin
- 2 Fakta Terbaru Dokter Priguna Tersangka Kasus Pemerkosaan Anak Pasien, Sudah Menikah
- Perlu Terapkan Konsep Wisata Ramah Lingkungan di Kawasan Danau Toba