Dicecar 19 Pertanyaan, Panitera Mengaku Tak Tahu Apa-apa

jpnn.com - JAKARTA -- Panitera Pengadilan Tipikor Bengkulu Zailani Syihab merampungkan pemeriksaan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (6/6) sore. Saksi kasus suap pengamanan perkara korupsi honor Dewan Pembina RSUD M Yunus Bengkulu itu langsung diserbu awak media begitu keluar dari markas KPK.
Zailani mengaku dicecar kurang lebih 19 pertanyaan oleh penyidik. Pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan penyidik seputar operasi tangkap tangan yang menjerat dua hakim tipikor Bengkulu, Janner Purba, Toton serta Panitera Pengganti PN Tipikor Bengkulu Badaruddin alias Billy.
"Saya ditanya soal kasus suap itu, tapi saya tidak tahu," kata Zailaini kepada wartawan, Senin (6/6).
Zailani pun ditanya soal hubungan antara ketiga penerima suap dengan terdakwa korupsi Edi Santroni serta Syafri Syafii. Namun, ia kembali mengklaim tidak tahu soal itu.
"Saya ditanya soal peristiwa itu, suap menyuap, tapi saya tidak tahu peristiwa itu terjadinya. Saya tahunya setelah terjadi. Waktu sebelum terjadi saya tidak tahu," kata dia. Soal Billy mendapat jatah Rp 10 juta dari Janner, ia pun mengaku tidak tahu. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Panitera Pengadilan Tipikor Bengkulu Zailani Syihab merampungkan pemeriksaan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (6/6)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Boleh Ikut Mendaftar PPPK 2024, tetapi Dinyatakan TMS, Piye to?
- Prediksi Cuaca BMKG, Jakarta Diguyur Hujan Ringan Selasa Siang
- Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Harus Dikawal Honorer, Jangan Sampai Lengah
- Tidak Semua Honorer yang Lulus PPPK 2024 Bisa Tidur Nyenyak
- BBPVP Bandung & Yayasan Inovasi Muda Indonesia Beri Pelatihan di Sektor Green Jobs
- Kades Kohod Dijebloskan Polisi ke Sel