Dicecar Habis-habisan, JICT Tak Berkutik di Depan Pansus Pelindo II

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama Jakarta International Container Terminal (JICT) Dani Rusli dan Wakil Direktur Utama perwakilan Hutchison Port Holding (HPH), Riza Erivan dicecar habis-habisan oleh pimpinan dan anggota Pansus Angket Pelindo II, Rabu (25/11).

Mereka dihadirkan untuk dikonfirmasi mengenai perpanjangan kontrak JICT dengan perusahaan asal Hong Kong, HPH yang diperpanjang oleh induk perusahaan JICT, Pelindo II. Direksi JICT dibuat tidak berkutik. Selain tidak membawa data-data yang diminta pansus, mereka juga tidak tahu banyak soal proses perpanjangan kontrak tersebut. 

Ini terbukti ketika Ketua Pansus Rieke Diah Pitaloka membuka sebuah kopi-an dokumen perjanjian kontrak antara Pelindo II dengan HPH. Anehnya, yang bertanda tangan di dokumen tersebut hanya Dirut Pelindo II RJ Lino dan Dirut JICT.

"Bagaimana bisa kontrak Pelindo II dengan HPH hanya ditandatangani oleh Dirut Pelindo II dengan anak perusahaannya Dirut JICT," kata Rieke, kebingungan. 

Bahkan ketika Dani Rusli selaku Dirut JICT yang bertanda tangan ditanya apakah mengetahui isi kontrak tersebut, ia menjawab tidak mengetahui detailnya. "Saya tidak mengetahui kontrak itu, tidak pernah melihatnya detail," jawab Dani.

Anggota Pansus dari Fraksi Gerindra, Moh Nizar Zahro dalam rapat itu mengatakan, berdasarkan pengakuan Dirut JICT maka disimpulkan bahwa mereka ikut bertanda tangan tapi tidak mengetahui apa isi kontrak tersebut.

Sementara anggota Pansus dari Fraksi PAN, Nasri Bahar menuding pihak Pelindo II dan JICT tengah memainkan skenario mengenai perpanjangan kontrak pengelolaan JICT. Sebab, di dalam kontrak tersebut, selain tidak ditandatangani oleh HPH, juga tidak ada klausul yang menyatakan HPH sebagai pemilik 51 persen saham JICT. (fat/jpnn)