Dicemooh, Dikejar Orang Bawa Golok, Akrab dengan Binatang Buas

"Jalur batas tanaman pinang, tahun 2009 lalu diganti dengan pohon surian. Tiga baris ada fungsi masing. Baris ujung atau utama, tidak boleh ditebang. Baris kedua untuk kegiatan sosial, bila ada untuk bangunan umum dan bedah rumah warga miskin. Bagian lapis tiga, untuk aset pengelola konservasi," jelasnya.
Ketua Kelompok Tani Mekar Berbuah, Witdodo mengatakan, sejak ada modal yang dipinjamkan oleh Kelompok Konservasi, ternak masyarakat semakin berkembang biak. Selanjutnya, masyarakat disarankan untuk membentuk kelompok ternak. Seluruh kelompoj peternak juga diajak bekerja sama membantu pengamanan hutan .
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Kerinci Seblat (SPTNKS) Wilayah IV Solok Selatan, David, mengatakan, adanya kepedulian kelompok konservasi membuatnya merangkul kelompok itu pada tahun 2008.
Dan tahun ini nama kelompok konservasi diganti dengan nama Masyarakat Mitra Polisi Kehutanan. "Meraka pejuang konservasi, dan pahlawan penyelamat lingkungan dan alam sekitar hutan dari ancaman bencana alam," tukasnya. (***/sam/jpnn)
SOSOK Dulhadi, sang penjaga hutan konservasi dan hutan lindung terlihat biasa-biasa saja. Bertubuh mungil, sedikit bicara banyak bekerja. Tak sekadar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu