Dicereweti Anak, Ditertawakan Suami

jpnn.com - JAKARTA – Lahir dan besar sebagai perempuan berdarah Sunda membuat Maudy Koesnaedi gelagapan ketika mendapatkan tawaran bermain wayang orang. Sebab, dia tidak hanya dituntut jago menari, tapi juga menyanyikan lagu berbahasa Jawa. Demi totalitas peran, Maudy pun belajar menari tradisional Jawa selama dua bulan.

Aktris 38 tahun itu terlibat dalam pertunjukan Arjuna Galau yang dipentaskan 15 September nanti. Dia menjadi ibunda Arjuna, Dewi Kunti. ”Sulit banget buat saya karena saya bukan penyanyi, bukan penari. Dan saya juga bukan orang Jawa,” katanya ketika ditemui di Kunstkring Paleis, Jakarta Pusat, kemarin (3/9).

Bagi Maudy, peran yang dilakoninya kali ini sangat berbeda dan lebih ribet daripada peran-peran yang dimainkannya di layar lebar maupun layar kaca. Selain dia harus mengenakan pakaian Jawa yang berlapis-lapis, tiap detail gerakan mesti diperhatikan. Misalnya cara berdiri, cara bergerak, cara berbicara, hingga kedipan mata.

”Harus ada pakem-pakem yang dipelajari. Cara ngomongnya, geraknya, bahkan tatapan mata itu harus berapa derajat. Tapi, saya seneng karena itu sesuai dengan passion saya untuk mengenalkan Indonesia,” terang pemeran Zaenab dalam sinetron legendaris Si Doel Anak Sekolahan tersebut.

Untung, ibunda Eddy Maliq Meijer tersebut mengaku sebagai penikmat kesenian dan hiburan Jawa seperti ketoprak dan wayang. Dia sudah sering menonton pertunjukan wayang dan sangat senang mendengarkan cerita pewayangan dari teman-temannya yang berprofesi sebagai dalang.

Hanya, anaknya yang terbiasa melihat ibunya syuting sinetron bingung melihat sang bunda berpakaian ala wayang orang. Dia pun berusaha memberikan penjelasan tentang bermacam budaya Indonesia kepada putranya yang berdarah Belanda itu.

”Dia tadi pulang sekolah ke sini dulu biar ibunya bisa bantuin ngerjain PR. Terus tadi saya juga sempet belajar nembang. Dia bingung dan nanyain satu-satu ini apa, ini apa. Kalau suami saya malah yang ketawa-ketawa. Katanya saya lucu,” ujarnya. (yas/c9/any)