Dicium, Dipeluk, Dirampok
Perampokan dan Pelecehan Seksual di Angkot Banjarmasin
Kamis, 28 Februari 2013 – 18:12 WIB
Tawaran itu diturutinya dengan membayar sejumlah uang. Ia pun kemudian menumpang mobil tersebut. Ia tak menduga kalau tawaran tersebut adalah awal dari musibah. “Sering sih diajak suami jalan-jalan ke Banjarmasin, tapi biasanya pakai mobil pribadi. Tapi kali ini sendirian pulang ke sana,” cerita wanita berparas ayu seperti diberitakan Radar Banjarmasin (JPNN Grup), Kamis (28/2).
Di tengah perjalanan ia malah dibawa berputar-putar wilayah Banjarmasin. Juhansah yang merupakan pelaku utama mulai melancarkan aksinya merayu korban. Tapi Sumiati terus berupaya menghindar.
“Pelaku yang berbaju hitam mengeluarkan senjata tajam. Ia juga mulai merayu, memeluk dan menciumi saya. Uang di dalam tas sebanyak Rp150 ribu juga diminta. Katanya untuk membeli sabu,” imbuh Sumiati.
Karena aksi pelaku semakin nekat, ia kemudian berpura-pura minta dibelikan air. “Pertama pura-pura minta izin mau pipis tapi tidak sempat kabur. Kedua kalinya waktu saya minta dibelikan air minum saya keluar dari dalam mobil lalu minta tolong dengan seorang penjual buah,” ujarnya.
BANJARMASIN – Masyarakat Banjarmasin sekarang ini harus lebih waspada lagi, terutama bagi kaum wanita. Modus perampokan di dalam angkutan umum
BERITA TERKAIT
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Motif Pembacokan di Sampang Berawal dari Kunjungan Calon Bupati, 2 Kiai Cekcok