Dicium, Dipeluk, Dirampok

Perampokan dan Pelecehan Seksual di Angkot Banjarmasin

Dicium, Dipeluk, Dirampok
Dicium, Dipeluk, Dirampok
Tawaran itu diturutinya dengan membayar sejumlah uang. Ia pun kemudian menumpang mobil tersebut. Ia tak menduga kalau tawaran tersebut adalah awal dari musibah. “Sering sih diajak suami jalan-jalan ke Banjarmasin, tapi biasanya pakai mobil pribadi. Tapi kali ini sendirian pulang ke sana,” cerita wanita berparas ayu seperti diberitakan Radar Banjarmasin (JPNN Grup), Kamis (28/2).

Di tengah perjalanan ia malah dibawa berputar-putar wilayah Banjarmasin. Juhansah yang merupakan pelaku utama mulai melancarkan aksinya merayu korban. Tapi Sumiati terus berupaya menghindar.

    

“Pelaku yang berbaju hitam mengeluarkan senjata tajam. Ia juga mulai merayu, memeluk dan menciumi saya. Uang di dalam tas sebanyak Rp150 ribu juga diminta. Katanya untuk membeli sabu,” imbuh Sumiati.

Karena aksi pelaku semakin nekat, ia kemudian berpura-pura minta dibelikan air. “Pertama pura-pura minta izin mau pipis tapi tidak sempat kabur. Kedua kalinya waktu saya minta dibelikan air minum saya keluar dari dalam mobil lalu minta tolong dengan seorang penjual buah,” ujarnya.

BANJARMASIN – Masyarakat Banjarmasin sekarang ini harus lebih waspada lagi, terutama bagi kaum wanita. Modus perampokan di dalam angkutan umum

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News