Dicopot dari Ketua MK, Anwar Usman Ungkap Sebuah Skenario
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman mengungkap adanya sebuah skenario politisasi dan menjadikan dirinya sebagai objek dalam berbagai putusan MK.
Hal itu diungkap Anwar Usman dalam konferensi pers di Gedung MKRI, Jakarta, Rabu (8/11), merespons putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) yang mencopotnya dari jabatan ketua MK.
"Sesungguhnya, saya mengetahui dan telah mendapatkan kabar, bahwa upaya untuk melakukan politisasi dan menjadikan saya sebagai objek di dalam berbagai Putusan MK dan Putusan MK terakhir, maupun tentang rencana pembentukan MKMK, telah saya dengar jauh sebelum MKMK terbentuk," kata Anwar.
Anwar menyebut upaya politisasi itu merupakan skenario untuk membunuh karakternya. Namun, dia tetap berprasangka baik karena yakin segala sesuatu yang terjadi kepada dirinya telah diatur oleh Tuhan.
"Saya berkeyakinan bahwa, tidak ada ada selembar daun pun yang jatuh di muka bumi, tanpa kehendak-Nya, dan sebaik-baik skenario manusia tentu, jauh lebih baik skenario Allah SWT," tutur suami Idayati itu.
Adik ipar Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu kembali membawa nama Tuhan dan menyatakan bahwa jabatan adalah milik Allah SWT.
Oleh karena itu, dia merasa tidak terbebani dengan sanksi pemberhentian dari ketua MK yang dijatuhkan oleh MKMK.
Anwar Usman yang dicopot dari jabatan ketua MK ungkap ada skenario pembunuhan karakter. Begini kalimat lengkap adik ipar Jokowi tersebut.
- KPK Ingatkan Batas Akhir Lapor LHKPN 21 Januari, Bagaimana untuk eks Menteri era Jokowi?
- Setuju Ambang Batas Parlemen 4 Persen Dihapus, Eddy Soeparno: Bentuk Keadilan Demokrasi
- Kunjungan Jokowi ke Semarang soal KPK Tak Menahan Mbak Ita?
- Anggap Parliamentary Threshold Masih Dibutuhkan, Rifqi NasDem Ungkap Alasannya
- Diam-diam, Hakim MK Ini Diperiksa KPK, Ada Kasus Apa?
- Reaksi Ahmad Luthfi soal Andika-Hendi Cabut Gugatan Pilgub Jateng di MK