Dicopot, Kapolda Banten jangan Lagi Promosi

Dicopot, Kapolda Banten jangan Lagi Promosi
Dicopot, Kapolda Banten jangan Lagi Promosi
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Netta S Pane mengatakan pencopotan Kapolda Banten Brigjen Pol Agus Kusnadi hendaknya benar-benar dijadikan punishment terhadap kegagalannya mengantisipasi kerusuhan. Pejabat Polri seperti ini, menurutnya,  tidak layak lagi mendapatkan posisi-posisi strategis kedepannya.

“Jangan sampai pejabat kepolisian yang dicopot karena gagal mengantisipasi penyerbuan terhadap jamaah Ahamadiyah diberikan lagi jabatan-jabatan strategis. Apalagi akibat kejadian itu telah merenggut tiga korban meninggal. Pencopotan Brigjen Pol Agus Kusnadi hendaknya ditegaskan sebagai punishment," tegas Netta, kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (11/2).

Langkah untuk tidak memberikan jabatan, lanjutnya, juga penting untuk menghindari persepsi di masyarakat bahwa Polri tidak pernah serius memberikan punishment terhadap anggotanya. Selama ini banyak sudah contoh perwira polisi yang bermasalah justru kariernya naik.

“Kita lihat dulu pencopotan Kapolda Sumut Nanan Sukarna. Dicopot tidak lama kemudian justru naik pangkat. Ini kan aneh. Jangan muncul dugaan seperti yang selama ini terjadi perwira polisi yang bermasalah masih bisa berkarier dengan baik. Masa orang bermasalah bisa naik pangkat? Nanti muncul anggapan bahwa sebenarnya dia gagal menjalankan tugas mengamankan atau sukses membuat kerusuhan? Kok naik pangkat. Ini reward atau punishment?” tambahnya.

JAKARTA - Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Netta S Pane mengatakan pencopotan Kapolda Banten Brigjen Pol Agus Kusnadi hendaknya benar-benar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News