Dicopot Kapolda, Mantan Kapolres Sorong Bantah Lindungi Judi

jpnn.com - SORONG - Dibalik pencopotan dirinya sebagai Kapolres Sorong Kota, AKBP Harry Goldenhardt membantah tegas dirinya dituding membekingi judi bola guling (Bolgul). 

Kepada Radar Sorong (Grup JPNN), Sabtu (20/9) malam, mantan Kapolres Sorong Kota ini menjelaskan tentang beroperasinya judi bola guling yang awalnya bertempat di sekitar GOR Pancasila dan kemudian pindah ke Km 10 samping Suzuki. 

Dikatakan Goldenhardt,  izin keramaian yang dikeluarkan sebenarnya diperuntukan untuk kegiatan pasar malam dan bukan untuk perjudian. Sebelum menerbitkan izin keramaian, pihaknya telah melakukan kajian dan berdasarkan izin prinsip dari Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong.

Dalam koordinasi dengan pengelola, ia mengaku selalu menekankan agar tidak ada kegiatan perjudian dalam bentuk apapun. Saat dirinya mendapat informasi adanya praktek judi bolgul di arena pasar malam tersebut, AKBP Harry Goldenhartd mengaku telah memanggil pengelola yang hasilnya pihaknya akan melakukan pengkajian terhadap izin selanjutnya sebelum diperpanjang. 

“Saya sangat bersyukur hal tersebut (gerebek bolgul) ditindaklanjuti. Adapun banyak yang mempertanyakan kenapa harus dibawa ke Polres Sorong, kan sama saja ke Polres Aimas, Brimob juga sama-sama kantor polisi, itu tergantung penilaian ketua tim yang memimpin saat itu,”terang mantan Kapolres Sorong Kota yang dimutasikan ke Polda Papua.

Terkait kasus judi bolgul tersebut, dalam proses penyidikannya, kasus tersebut akhirnya dilimpahkan ke Polres Sorkot. Ia mengaku tak mengetahui munculnya isu adanya setoran koordinator ke Kapolres. “Kita semua menganut azas praduga tak bersalah, sebelum adanya keputusan pengadilan secara ingkrah siapa pun tidak bisa mengatakan sia anu begini, tolong jangan sebarkan fitnah yang itu nanti akan menjadi buruk baik kepada institusi Polri maupun kepada saya sebagai pejabat publik,” tandasnya.

Terkait kedekatannya dengan koordinator judi bolgul, menurutnya hal itu wajar dan sama dengan kedekatan siapa pun. Dalam prosesnya, ia mengharapkan penyidik Polres Sorong Kota benar-benar profesional menerapkan bukti-bukti yang ada. Termasuk surat izin yang dikeluarkannya, dimana dalam surat tersebut ia menyatakan imbauan agar tidak adanya praktek perjudian dalam arena pasar malam. (reg)