Dicopot, Nazaruddin Tetap Anggota DPR
Selasa, 24 Mei 2011 – 04:35 WIB

Muhammad Nazaruddin. Foto : Arundono/JPNN
Tidak terlihatnya Anas yang juga ketua umum Partai Demokrat itu tentu saja memunculkan spekulasi. Apalagi, dalam kongres Partai Demokrat di Bandung, Mei lalu, Nazaruddin sempat disebut-sebut memiliki konstribusi besar dalam pendanaan Anas Urbaningrum. Sebagai imbalan, anggota DPR dari daerah pemilihan (dapil) Jember-Lumajang itu lantas dihadiahi jabatan bendahara umum.
Baca Juga:
Saat dikonfirmasi, Amir membantah spekulasi tersebut. Dia memastikan DK solid dengan keputusan tersebut. ''Keputusan ini bulat. Pengumuman memang ditugaskan kepada kami bertiga. Tapi, (rapat) plenonya lengkap. Memang tidak ikut mengumumkan bapak ketua (SBY) dan wakil ketua dewan kehormatan (Anas),'' jelas Amir.
Mangindaan menambahkan, rencana awalnya hanya Amir yang akan menyampaikan keputusan itu kepada pers. Tapi, dirinya dan Jero Wacik memutuskan untuk ikut mendampingi. ''Awalnya Pak Amir saja. Tapi, ya sudah kami dampingi,'' kata Mangindaan yang juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), itu. Apakah Anas dongkol dengan keputusan ini? ''Ah, tidak ada itu,'' jawab Mangindaan, lantas tersenyum.
Lebih lanjut, Amir menegaskan, partai tidak mencabut status keanggotaan Nazaruddin dari Partai Demokrat. ''Dia tetap mempunyai hak untuk membela diri dalam proses hukum. Tapi, di bidang etika, kami anggap ini sudah selesai,'' ujarnya.
JAKARTA - Karir politik Muhammad Nazaruddin di struktur DPP Partai Demokrat berakhir sudah. Dewan Kehormatan (DK) DPP Partai Demokrat memutuskan
BERITA TERKAIT
- DPR Bahas RUU Kepariwisataan, Apa Misinya?
- Paslon Cecep - Asep Memenangi PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya
- Geruduk Bawaslu Bengkulu Selatan, Pendukung Suryatati-Ii Sumirat Tuntut Paslon 03 Didiskualifikasi
- BPOM-BPJPH Temukan 9 Pangan Olahan Mengandung Babi, Ade Rezki Dorong Kolaborasi Pengawasan
- Legislator Nilai Tak Lazim Penggunaan Pasal Perintangan Penyidikan Direktur JakTV
- AS Kritik QRIS-GPN, Marwan Demokrat Minta Pemerintah Berdiri Tegak pada Kedaulatan Digital