Dicopot untuk Permudah Pemeriksaan Internal
Senin, 14 Februari 2011 – 13:34 WIB
JAKARTA—Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo resmi melantik Kapolda Banten yang baru, Brigjen Pol Putut Eko Bayuseno di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Mabes Polri di Jakarta, Senin (14/2). Putut yang sebelumnya menjabat Wakapolda Metro Jaya menggantikan Brigjen (pol) Agus Kusnadi yang dicopot karena dinilai gagal mencegah penyerbuan terhadap warga Ahmadiyah di Cikuesik, Tanggerang Banten, Minggu (6/2) lalu.
Dalam serah terima jabatan itu, Kapolri menyebut langkah ini diambil selain untuk penyegaran juga untuk mempercepat penyelidikan kasus itu. Saat ini selain mengusut para pelaku penyerangan, polisi tengah memeriksa secara internal para perwira yang dinilai bertanggung jawab dalam kerusuhan itu. Yakni mantan kapolda Banten dan beberapa bawahannya.
‘’Dalam rangka objektivitas dan kejernihan di dalam mendudukkan masalah pada profesi yang sebenaranya, maka kebijakan untuk melakukan mutasi bagi
pejabat yang bersangkutan meski dilakukan,’’ ujar Kapolri dalam sambutannya.
Baca Juga:
Sebagai gambaran penyerangan yang terjadi Minggu (6/2) itu menelan delapan korban. Mereka adalah Karno dan Mulyadi, warga Cikeusik serta seorang lainya bernama Roni, warga Jakarta dinyatakan tewas. Sementara lima warga yang luka-luka adalah Pipip warga Cilegon, Dias (Jakarta) Ahmad (Jakarta), Deden Dermawan (Jakarta) dan M Ahmad (Ciledug) Tangerang Selatan. Saat ini polisi telah menetapkan lima warga sebagai tersangka aksi brutal itu.
JAKARTA—Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo resmi melantik Kapolda Banten yang baru, Brigjen Pol Putut Eko Bayuseno di Ruang Rapat Utama (Rupatama)
BERITA TERKAIT
- Momen Seskab Teddy Dampingi Presiden Prabowo Temui Presiden Joe Biden di Gedung Putih
- Wamentrans Viva Yoga Berencana Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Program Food Estate
- Wamen Viva Yoga: Kami Rancang Pembangunan Sentra Sapi Perah di Daerah Transmigrasi
- Ramses Nilai Rencana Bangun Universitas HAM Sangat Tepat di Indonesia
- Pimpinan DPR Mendukung Rencana Sekolah Negeri-Swasta Gratis di Jakarta
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya