Diculik 32 Tahun Lalu, Warga Tiongkok Ini Akhirnya Bisa Bertemu Keluarganya Lagi

Mao Yin - yang setelah dijual diberi nama Gu Ningning - sekarang memiliki bisnis mendekor rumah.
Dia mengatakan sekarang belum tahu apa yang akan dilakukannya di masa depan.
Peristiwa penculikan di tahun 1988
Mao Yin dilahirkan tanggal 23 Februari 1986, dan dalam wawancara dengan harian Hong Kong South Tiongkok Morning Post bulan Januari, sebelum dia ditemukan, ibunya menggambarkan sebagai bayi yang 'pintar, sehat dan menyenangkan.'
Tanggal 17 Oktober 1988, ayahnya Mao Zhenjing membawanya pulang dari sebuah playgroup.
Karena Mao Yin haus dan ingin minum, ayah anak ini kemudian berhenti di depan pintu masuk sebuah hotel.
Ketika ayahnya masuk ke dalam untuk mencari air panas, hanya sebentar, Mao Yin telah hilang.
Selama puluhan tahun, penculikan dan penjualan bayi merupakan salah satu masalah besar di Tiongkok.
Tidak ada angka resmi namun sebuah situs bernama Baby Come Back Home, ada 14.893 postingan mencari anak laki-laki yang hilang, dan 7.411 postingan mencari anak perempuan yang hilang.
Mao Yin, seorang warga China yang kini berusia 34 tahun, akhirnya bertemu kembali dengan orang tua kandungnya setelah dia diculik ketika berusia dua setengah tahun di provinsi Shaanxi, 32 tahun lalu
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Balik Kucing
- Tarif Tarifan
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia